Menu

Mode Gelap

Tekno & Sains · 16 Feb 2023 09:30 WIB

Cegah Praktik Plagiarisme, Dosen Unpad Kurangi Nilai Mahasiswa yang Salin Persis Jawaban dari ChatGPT

Avatar badge-check

Editor


 Cegah Praktik Plagiarisme, Dosen Unpad Kurangi Nilai Mahasiswa yang Salin Persis Jawaban dari ChatGPT Perbesar

SENTRA PUBLIKASI INDONESIA-BANDUNG

Dosen Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran (Unpad), Tarkus Suganda, ,mengatakan aplikasi ChatGPT dan sejenisnya akan merevolusi perkuliahan. Informasi dari aplikasi itu, kata dia, bisa diperoleh dengan lengkap dan cepat dibandingkan dengan materi pembelajaran yang disampaikan dosen ke mahasiswa.

“Kami harus siap mengajar dengan cara baru,” ujarnya dilansir Tempo, Kamis (16/2/2023).

Karena itu, dia berinisiatif, menyiapkan panduan tentang penggunaan ChatGPT dan sejenisnya. Dia akan menyampaikannya ke mahasiswa pada pertemuan awal kuliah yang akan dimulai pada Senin, 20 Februari mendatang. Pada semester baru ini dia mengajar empat mata kuliah.

Kalau ketahuan tugasnya copy paste dari ChatGPT, nilainya akan dikurangi,” kata profesor di Departeman Departemen Hama dan Penyakit Tumbuhan itu.

Metode kuliah yang akan diterapkan misalnya saat memberikan tugas dengan pertanyaan, mahasiswa bisa mencari jawabannya di aplikasi ChatGPT atau sejenisnya. Ketika masuk kelas, kata Tarkus, mahasiswa diajak diskusi tentang jawaban tugasnya.

Setelah itu, mahasiswa ditugaskan untuk meringkas hasil diskusi. “Kalau untuk ujiannya nanti harus lisan di kelas, atau memakai tulisan tangan kalau tertulis,” kata Tarkus.

Unpad mengantisipasi penggunaan ChatGPT (Generative Pre-Trained Transformer) dan aplikasi sejenis di kalangan mahasiswa. Tujuannya, menurut Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Unpad Arief Sjamsulaksan Kartasasmita, untuk mencegah praktik plagiarisme.

“Itu harus diterangkan kepada mahasiswa untuk menggunakan teknologi secara benar, tidak melanggar hukum dan etika,” katanya.

Arief, Unpad tidak akan mengeluarkan kebijakan khusus soal penggunaan aplikasi ChatGPT dan sejenisnya yang berbasis kecerdasan buatan atau artificial intelligent (AI). Unpad pun memilih bersikap untuk tidak melarang atau menghalangi pemakaian aplikasi tersebut karena teknologi terus berkembang.

“Beberapa langkah preventif kita lakukan, tapi kami enggak bisa secara reaktif melarang,” ujarnya.

Adapun untuk mencegah dampaknya seperti penjiplakan terkait tugas kuliah, menurut Arief, dosen misalnya harus memeriksa silang ujian tulis, ujian tugas, dan ujian lisan. Tujuannya untuk mengkonfirmasi secara komprehensif bagaimana performa mahasiswa.

Pemeriksaan juga bisa dilakukan dengan perangkat lunak antiplagiarisme. “Di unpad juga kami punya software yang bisa mendeteksi apakah ini (hasil) ChatGPT atau bukan,” kata Arief.

Artikel ini telah dibaca 45 kali

Baca Lainnya

Begini Cara Rumah Jurnal UIN Bandung Lakukan Pemutahiran Data Sinta. Siapkan 5 Ini

13 November 2023 - 10:37 WIB

Dirjen Pendis Ingatkan Dosen untuk Adaptif terhadap Perkembangan Zaman

3 Oktober 2023 - 23:57 WIB

UIN Bandung Terus Berkomitmen Tingkatkan Pembimbing Haji dan Umrah

29 September 2023 - 17:28 WIB

Keren! Rekognisi Jurnal Ilmiah PTKIN yang Terindeks Scopus. Yuk Cek Kampus Mana Aja?

27 September 2023 - 23:12 WIB

7 Pelatihan Baru di MOOC Pintar Kemenag buat Guru. Catat Waktunya

16 September 2023 - 08:23 WIB

Kamus Riset : Populasi dalam Penelitian

16 Agustus 2023 - 08:30 WIB

Trending di Tekno & Sains