BANDUNG SENTRA PUBLIKASI INDONESIA — Kurikulum Merdeka hadir dalam bentuk upaya dan strategi penanganan dan peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia yang tidak meningkat signifikan berdasarkan pengukuran PISA dan kondisi learning loss sebagai dampak dari pandemic COVID-19. Kurikulum Merdeka ini mendapatkan respon yang positif dari Kementerian Agama yang menaungi lembaga pendidikan Madrasah yang memiliki distingsi dalam struktur kurikulum dan mata pelajarannya, khususnya PAI dan Bahasa Arab. Kurikulum Merdeka yang berdasar pada perkembangan evolusi pendidikan dengan konsep heutagogy atau student-centred learning memiliki keleluasaan bagi penyelenggara pendidikan (madrasah), pendidik (guru), dan siswa dalam melaksanakan proses pembelajaran sesuai dengan minat dan bakat siswa.
Kesiapan madrasah dalam implementasi kurikulum merdeka perlu didukung oleh berbagai stakeholder terkait. Implementasi kurikulum di madrasah yang belum mencapai setidaknya 50% dan kesiapan madrasah dalam menerapkan kurikulum merdeka ini menjadi hal yang penting untuk dikaji lebih mendalam dan menyeluruh. Teknologi sains data hadir dalam penelitian ini untuk mengungkap informasi penting atau insight knowledge yang secara objektif dan poweful dapat memberikan rekomendasi kebijakan kesiapan madarasah dalam mengimplementasikan kurikulum merdeka.
Analisis kesiapan madrasah dalam mengimplementasikan kurikulum merdeka dilakukan dengan sains data mengolah data hasil kegiatan Asesmen Kompetensi Madrasah Indonesia (AKMI) tahun 2022 dan 2023 dan kuesioner lepas yang mengungkap pemahaman serta opini civitas akademik madrasah terkait kurikulum merdeka. AKMI memiliki keterkaitan yang erat dengan implementasi Kurikulum Merdeka di Madrasah yang dapat berperan sebagai alat evaluasi yang penting dalam mendukung implementasi Kurikulum Merdeka di Madrasah dengan memastikan bahwa kompetensi yang diharapkan dalam kurikulum tersebut dapat tercapai secara optimal. Kemudian, pemahaman civitas akademik madrasah tentang
Kurikulum Merdeka sangat penting untuk memastikan bahwa implementasinya berjalan lancar dan efektif sesuai dengan tujuan yang diinginkan. Mereka berperan sebagai penggerak utama dalam menjalankan kurikulum tersebut dalam kegiatan sehari-hari di Madrasah. Sedangkan opini dan sentimen civitas akademik Madrasah dapat memiliki dampak yang signifikan terhadap implementasi Kurikulum Merdeka di Madrasah, sebagai bentuk dukungan, keterlibatan, penerimaan, motivasi, umpan balik, dan perbaikan berkelanjutan terhadap efektivitas pembelajaran, kolaborasi, dan konsultasi pada proses implementasi Kurikulum Merdeka. Penting bagi pihak-pihak terkait untuk memperhatikan dan merespons dengan baik berbagai pandangan dan perasaan yang muncul dari para pelaku pendidikan ini.
Penelitian in menemukan bahwa kegiatan AKMI tahun 2022 dan 2023 memiliki dampak positif terhadap perkembangan literasi siswa madrasah, dengan peningkatan yang signifikan terlihat pada berbagai domain literasi yang dianalisis. Berdasarkan integrasi data AKMI tahun 2022 dan 2023, terjadi peningkatan signifikan dalam literasi siswa madrasah pada empat domain yaitu membaca, sains, sosial budaya, dan numerasi. Rata-rata literasi untuk setiap domain meningkat dari tahun 2022 ke tahun 2023.
Peningkatan literasi siswa ini memiliki kaitan yang relevan dengan kesiapan implementasi kurikulum merdeka di madrasah. Dengan adanya peningkatan literasi siswa madrasah dalam membaca, sains, sosial budaya, dan numerasi, hal ini menunjukkan bahwa siswa memiliki kemampuan yang lebih baik dalam memahami, menganalisis, dan menggunakan berbagai jenis informasi. Kesiapan ini menjadi dasar yang penting untuk mengimplementasikan kurikulum merdeka yang menekankan pada pembelajaran yang lebih holistik, kritis, dan kontekstual. Peningkatan literasi siswa juga dapat mengindikasikan bahwa madrasah mungkin telah memperkuat pendekatan pembelajaran berbasis kompetensi. Dengan demikian, madrasah telah bergerak menuju persiapan yang lebih baik untuk mengimplementasikan kurikulum merdeka yang menekankan pada pengembangan kompetensi siswa dalam berbagai aspek kehidupan.
Penelitian ini juga menemukan bahwa civitas akademik madrasah sudah memahami apa itu Kurikulum Merdeka, walaupun masih ada madrasah yang belum mengimplementasikannya. Pemahaman civitas akademik madrasah tentang konsep Kurikulum Merdeka memiliki kaitan yang erat dengan implementasi kurikulum tersebut di madrasah. Pemahaman yang kuat dan mendalam tentang konsep Kurikulum Merdeka oleh civitas akademik madrasah menjadi kunci dalam kesuksesan implementasi kurikulum tersebut di madrasah. Hal ini membuka jalan bagi peningkatan kualitas pendidikan melalui penerapan konsep yang lebih adaptif, responsif, dan relevan dengan tuntutan zaman dan kebutuhan siswa. Pemahaman yang baik tentang konsep Kurikulum Merdeka dapat menunjukkan kesiapan implementasi kurikulum tersebut di madrasah. Pemahaman yang baik dari civitas akademik madrasah, termasuk guru, kepala madrasah, dan stakeholder lainnya, menandakan bahwa mereka telah memahami tujuan, prinsip, dan metode pembelajaran yang diusung oleh Kurikulum Merdeka.
Selain itu, berdasarkan hasil analisis sentimen dari opini civitas akademik madrasah terhadap implementasi kurikulum merdeka, penelitian ini menemukan sebagian besar opini civitas akademik madrasah bermuatan sentimen positif terhadap implementasi kurikulum merdeka di madrasah. Sentimen positif dari hasil penelitian dapat menjadi indikator penting tentang kesiapan madrasah untuk mengimplementasikan Kurikulum Merdeka karena mencerminkan penerimaan, dukungan, kesiapan mental, dan keyakinan terhadap keberhasilan perubahan pendidikan tersebut. Namun, meskipun mayoritas opini dari civitas akademik madrasah memiliki sentimen positif terhadap implementasi Kurikulum Merdeka, namun jumlah opini negatif yang signifikan juga perlu diperhatikan.
Rekomendasi kebijakan dan untuk pengembangan penelitian berikutnya meliputi dukungan dan pelatihan yang memadai, monitoring dan evaluasi berkala, penguatan literasi siswa, pengelolaan sentimen negatif, serta penelitian lanjutan untuk memahami lebih dalam faktor-faktor yang memengaruhi implementasi Kurikulum Merdeka dan strategi untuk meningkatkan partisipasi dan dukungan dari berbagai pemangku kepentingan. Dengan menerapkan rekomendasi ini, diharapkan kesiapan dan implementasi Kurikulum Merdeka di madrasah dapat ditingkatkan, sehingga dapat memberikan kontribusi positif terhadap peningkatan kualitas pendidikan madrasah di Indonesia.
Judul : Sains Data: Kurikulum Merdeka di Madrasah
Penulis : Rohmat Mulyana Sapdi, Dian Sa’adillah Maylawati, Naufal Rizqullah, Muhammad Ali Ramdhani
Penyunting: Widodo Dwi Ismail Azis W
Penerbit: CV. Sentra Publikasi Indonesia
ISBN: xxx – xxx – xxxx – xx – x
Tahun : Januari 2024