CIPUTAT SENTRA PUBLIKASI INDONESIA — UIN Jakarta Expose kembali digelar secara daring yang ditujukan untuk calon mahasiswa internasional. Acara ini dihadiri oleh sejumlah calon mahasiswa dari seluruh dunia, termasuk Malaysia, Filipina, Thailand, Kamboja, dan Afghanistan.
Kepala Pusat Layanan Kerja Sama Internasional (PLKI), Prof. Maila Dinia Husni Rahiem, M.A., Ph.D, memberikan pemaparannya mengenai fakultas dan program studi yang ada di UIN Jakarta. Terdapat tiga belas fakultas dan satu sekolah pasca sarjana yang diperkenalkan, “Tahun ini adalah tahun pertama Fakultas Ilmu Kesehatan membuka program beasiswa untuk mahasiswa internasional, sehingga membuka peluang lebih besar untuk calon mahasiswa yang ingin mengambil program studi di bidang kesehatan,” tegas Maila dalam keterangannya, Jumat (5/4/2024)
Koordinator Kerja Sama Internasional, Dzikri Rahmat Romadhon, M.Fis, menjelaskan beberapa persyaratan yang harus dipenuhi oleh calon mahasiswa internasional yang ingin masuk UIN Jakarta, persyaratan tersebut di antaranya:
Program Sarjana (S1)
Curriculum Vitae (CV) terbaru
Foto berwarna ukuran 4×6 cm (latar belakang merah)
Ijazah SMA (maksimal 3 tahun setelah lulus)
Transkrip nilai SMA
Skor TOEFL minimal 500 atau skor TOAFL minimal 450 atau IELTS 6.0 atau sertifikat BIPA (resmi dikeluarkan oleh pihak institusional)
Sertifikat kesehatan (medical check-up)
Memiliki kemampuan finansial (tabungan pribadi minimal 2000 USD)
Paspor (minimal 18 bulan sebelum masa berlaku habis)
Program Magister (M.A dan Ph.D)
Foto berwarna ukuran 4×6 cm (latar belakang merah)
Ijazah S1 atau S2 (untuk program doktor)
Transkrip nilai S1 atau S2 (untuk program doktor)
Skor TOEFL minimal 500 atau skor TOAFL minimal 450 atau IELTS 6.0 atau sertifikat BIPA (resmi dikeluarkan oleh pihak institusional)
Surat rekomendasi dari profesor atau dosen (minimal dua orang pemberi rekomendasi)
Sertifikat kesehatan (Medical Check-Up)
Surat izin dari tempat bekerja (jika ada)
Proposal penelitian (4-8 halaman, mencakup latar belakang, tinjauan pustaka, dan metode penelitian)
Memiliki kemampuan finansial (tabungan pribadi tiga bulan terakhir minimal 2000 USD)
Paspor (minimal 18 bulan sebelum masa berlaku habis)
Dzikri juga menjelaskan fasilitas-fasilitas yang ada di UIN Jakarta serta biaya hidup yang akan diterima oleh mahasiswa internasional penerima beasiswa di antaranya mencakup biaya akomodasi, kebutuhan harian, tempat tinggal/asrama, serta visa. Prof. Maila menambahkan biaya-biaya tersebut hanya tersedia untuk satu orang, jika calon mahasiswa mengajak keluarga atau kerabatnya maka biaya untuk keluarga tidak akan ditanggung oleh UIN Jakarta.
“Kami menyediakan asrama tempat tinggal untuk mahasiswa internasional, termasuk biaya-biaya hariannya juga akomodasi ke negara tempat tinggal, tapi kita hanya meng-cover biaya untuk personal saja. UIN Jakarta juga menyediakan kursus bahasa Indonesia selama tiga bulan sebelum mahasiswa mengikuti perkuliahan secara resmi, saya rasa waktu selama tiga bulan cukup untuk belajar bahasa Indonesia di level basic karena yang saya tahu bahasa Indonesia merupakan salah satu bahasa yang paling mudah dipelajari, nanti belajar bahasa Indonesia yang lebih matang bisa dilakukan di perkuliahan dari materi dosen dan ngobrol dengan teman,” jelas Prof. Maila dalam bahasa Inggris ketika menjawab pertanyaan audiens mengenai biaya hidup dan pelatihan bahasa yang akan didapat oleh mahasiswa penerima beasiswa.
Di akhir pemaparan, dua mahasiswa internasional menyampaikan kesannya selama berkuliah di UIN Jakarta, yaitu Amir Fajar yang berasal dari Thailand dan Hasina Wardak yang berasal dari Afganistan. Selama mengambil Program Studi Hubungan Internasional di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Amir mendapat kesan baik dari para dosen karena penyampaian materi perkuliahannya bagus serta hubungan yang tercipta antara dosen dan mahasiswa terkesan ramah.
“Teman-teman mahasiswa di UIN Jakarta ramah-ramah dan tidak mendiskriminasi saya karena datang dari luar, menurut saya di Indonesia orang-orangnya paling ramah dan tidak membeda-bedakan. Fasilitas di UIN juga bagus dan bersih itu juga membuat saya semangat kuliah di UIN,” tutur Amir dalam bahasa Inggris.
Kesan yang sama disampaikan oleh Hasina, mahasiswi Program Studi Sistem Informasi Fakultas Sains dan Teknologi, yang mengaku bahwa ia menerima banyak support dari rekan mahasiswa di sekelilingnya sehingga hal itu membantunya cepat beradaptasi di lingkungan perkuliahan serta merasa nyaman selama dua semester ini. Para staf UIN Jakarta, khususnya dari PLKI juga membantunya dengan baik mulai dari visa hingga segala kebutuhannya di perkuliahan.
Informasi lebih lengkap untuk calon mahasiswa bisa diakses melalui link berikut: https://uinjkt.ac.id/id/calon-mahasiswa