Ingin Menulis Artikel Ilmiah Jurnal Internasional, Yuk Ikuti 10 Langkah Cara Ini

oleh

Wahyudin Darmalaksana, Writing Center pada Sentra Publikasi Indonesia.

BANDUNG SENTRA PUBLIKASI INDONESIA — Keterampilan menulis artikel ilmiah perlu terus ditingkatkan sehingga para akademisi mampu menembus jurnal internasional.

 

Inilah 10 langkah atau cara membaca dan menulis artikel jurnal internasional di bawah ini:  

 

  1. Metode Penelitian

Bagi kalangan ahli (yang dibedakan dengan pemula), secara prosedur coba mulai dari metode penelitian. Tentukan metode penelitian apakah pendekatan kualitatif ataukah pendekatan kuantitatif. Berbeda dengan kalangan ahli, pemula biasanya mulai dari permasalahan utama penelitian. Kalangan ahli dipandang telah mengantongi atau memiliki permasalahan yang akan dibahas sehingga memulai menyusun artikel ilmiah dengan terlebih dahulu menentukan metode penelitian.

Secara umum, metode penelitian terdiri atas pendekatan dan metode, jenis dan sumber data, teknik pengumpulan data, teknik analisis data, dan waktu serta tempat (bila studi lapangan). Bagi pendekatan kuantitatif tentu harus menyiapkan instrumen, aplikasi statistik, dan rumus pengujian hipotesis. 

 

  1. Literature Review

Setelah menentukan metode penelitian dengan berbagai perangkat dan prosedurnya, coba periksa bagian literature review (tinjauan pustaka). Literature review dimaksudkan untuk menemukan dan/atau menentukan teori atau cukup perspektif tidak selalu harus grand theory (teori besar). Kalangan ahli pasti sudah menyiapkan perspektif di dalam benak dari hasil pembacaan berdasarkan minat atau tuntutan bidang keilmuan dan keahlian. Namun, sebuah perspektif tetap mesti dilacak melalui literature review untuk kepentingan pengutipan (sitasi ilmiah) atau pelacakan untuk mencari perspektif baru yang paling terkini. Perspektif berfungsi sebagai objek formal penelitian yang nanti di bagian pembahasan (discussion) berperan untuk mengkaji objek material penelitian. Di sini, dengan menyiapkan pandangan kritis maka bisa tergambar perspektif yang akan digunakan untuk membahas objek material penelitian apakah relevan ataukah kurang relevan. Tentu saja ada banyak perspektif yang dapat dipilih sejauh ia tepat ketika digunakan untuk membahas objek material penelitian. 

 

  1. Hasil Penelitian Terdahulu

Selanjutnya, baik pendekatan kualitatif maupun pendekatan kuantitatif, coba tegaskan posisi peneliti dalam peta penelitian terdahulu. Posisi peneliti dapat ditegaskan melalui pemetaan hasil-hasil penelitian terdahulu. Apakah objek formal penelitian sudah ada yang membahas dengan menggunakan perspektif yang sama dengan yang akan kita gunakan. Di sini, peneliti dapat berposisi menolak temuan hasil penelitian terdahulu atau mengembangkan temuan tersebut dari perspektif yang berbeda. 

 

  1. Celah Penelitian

Berikutnya, silakan cek ulang mengapa objek material tersebut penting untuk diteliti, dibahas, atau dikaji. Pembahasan atas objek material penelitian haruslah merupakan upaya peneliti untuk menutup celah (gap) yang menjadi permasalahan utama penelitian. Dari permasalahan utama ini akan muncul pertanyaan utama penelitian dan sekaligus tujuan utama penelitian. Dari tujuan utama penelitian tersebut akan dirasakan manfaat hasil penelitian baik teoritis maupun praktis. 

 

  1. Keutuhan Gagasan

Keutuhan gagasan dilihat dari keterhubungan keseluruhan aspek. Termasuk ketepatan menentukan pendekatan dan metode, perspektif (objek formal) yang digunakan hubungannya dengan objek material. Termasuk juga celah yang akan ditutup kaitannya dengan pertanyaan utama penelitian dan tujuan utama penelitian. Secara integral, keutuhan gagasan akan membentuk semacam alur cerita atau alur logis secara garis besar berjalannya penelitian yang lazim disebut kerangka berpikir. Perlu ditegaskan bahwa kerangka berpikir artikel ilmiah harus merupakan penuturan alur cerita yang kuat. Bagi pendekatan kuantitatif, ujung dari penuturan alur cerita yang menggambarkan keutuhan gagasan ini maka akan menghasilkan hipotesis (yaitu jawaban sementara atas pertanyaan utama penelitian).   

 

  1. Results (Hasil)

Apa hasil yang diperoleh. Hasil penelitian merupakan buah dari operasi atau kerja metode penelitian sesuai prosedur. Buah dari operasi metode penelitian ini harus merupakan hasil bersih tanpa adanya interpretasi. Tidak ada interpretasi dalam membuahkan hasil penelitian kecuali hasil kerja metode penelitian sesuai prosedur. Bagi pendekatan kuantitatif, terhadap hasil bersih ini harus dilakukan pengujian atau pembuktian disebut uji hipotesis. 

 

  1. Pembahasan (Discussion)

Di bagian pembahasan, ingat kemabli apa tujuan utama penelitian. Lalu panggil apa hasil utama penelitian sesuai dengan pertanyaan utama penelitian. Barulah di sini dilakukan analisis, pengkajian, pembahasan, atau interpretasi terhadap hasil utama penelitian dengan menggunakan perspektif (objek formal) yang telah disiapkan di bagian literature review. Hasil analisis disebut temuan penelitian dan bila temuan ini dibandingkan dengan hasil-hasil riset terdahulu maka akan mendatangkan penawaran gagasan yang bersifat baru. Di sinilah terlihat novelty (kebaruan) dan orisinalitas yang menjadi state of the art penelitian. 

 

  1. Simpulan

Lihat apa hasil akhir, bukan pengulangan bagian pembahasan. Apakah hasil akhir telah menjawab pertanyaan utama penelitian yang dijanjikan di bagian pendahuluan. Apakah perjalanan penelitian telah sampai pada tujuan utama penelitian. Bagaimana implikasi manfaat teoritis (general) dan praktis (spesifik) dari hasil akhir penelitian ini. Apa keterbatasan penelitian untuk peluang studi lanjut di masa depan. Bagaimana rekomendasi penelitian ini. 

 

  1. Abstrak

Cermati abstrak. Ia meliputi tujuan penelitian, metode penelitian, hasil dan pembahasan, dan terakhir simpulan (hasil akhir). Jangan lupa cantumkan minimal tiga dan maksimal lima kata kunci sesuai urutan alphabet.

 

  1. Judul Penelitian

Struktur judul pendekatan kualitatif biasanya meliputi objek material, objek formal, konteks, dan metode. Sedangkan struktur judul pendekatan kuantitatif lazimnya mencakup problem solvedmethod, dan results (hasil).

Untuk bahan review silakan akses publikasi kami di Emerald: How is the halal certification policy implemented?.