10 Dosen UIN Bandung Terproduktif versi Sinta 2023. No 1 Founder Kelas Menulis

oleh

BANDUNG SENTRA PUBLIKASI INDONESIA — Sepuluh dosen UIN Sunan Gunung Djati Bandung tercatat sebagai peneliti terproduktif versi SINTA (Science and Technology Index) Tahun 2023. Yaitu Wahyudin Darmalaksana, Dian Sa’adilah Malyawati, Mohammad Taufiq Rahman, Husnul Qodim, Muhammad Ali Ramdhani, Muhammad Minan Chusni, Dindin Nasrudin, Zulmi Ramdani, Rosihon Anwar dan Jamaluddin.

 

SINTA, portal yang berisi pengukuran kinerja Ilmu Pengetahuan dan Teknologi yang meliputi kinerja peneliti, penulis, kinerja jurnal, dan kinerja institusi Iptek dioperasikan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). SINTA merupakan pusat indeks institusi dan kepakaran di Indonesia yang memudahkan peneliti, dosen institusi. Jadi, semua dosen, peneliti dari institusi yang memiliki publikasi hasil penelitian di jurnal, baik Internasional maupun Nasional otomatis masuk laman SINTA.

 

Dilansir dari Penerbit Deepublish, untuk saat ini masih diperuntukan bagi peneliti dan dosen. Sedangkan untuk masyarakat non dosen/peneliti, yang tertarik di penelitian atau semacamnya, masih belum dilayani.

 

Penyedia benchmark, analisis, dan identifikasi ini diberikan untuk penulis maupun institusi. SINTA menawarkan akses cepat dan komprehensif bagi para peneliti, institusi maupun jurnal di Indonesia.

Hasilnya dapat digunakan untuk memperkuat dan dapat dijadikan sebagai tolak ukur dalam mengidentifikasi hasil penelitian dari masing-masing institusi.

 

Laman SINTA berisikan banyak penulis, peneliti dan dosen dari berbagai daerah dari berbagai institusi. SINTA telah diakses lebih dari 50.000 titik. Di Asia sudah di akses lebih 4.016.196. Di Eropa, ada 830.151 orang yang sudah mengakses SINTA. Jumlah akses yang besar ini diperoleh dalam waktu hitungan bulan.

Oleh sebab itu, SINTA secara tidak langsung dapat digunakan untuk mengembangkan kemitraan kolaboratif sekaligus sebagai tempat untuk analisis kecenderungan penelitian dan direktori pakar.

 

SINTA merupakan salah satu penghubung antara dosen, peneliti dan media dalam proses publikasi. SINTA juga menjadi salah satu media rujukan dari banyak kalangan, termasuk di Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi. Hasil riset yang dilakukan pun lebih tertarget dan dapat dicatat.

Daftar 10 Dosen Terproduktif

Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) UIN Bandung merinci 10 dosen terproduktif tersebut, pada tanggal 31 Desember 2023 pukul 17.00 WIB.

Pertama, Wahyudin Darmalaksana, Ilmu Hadis (S1), ID: 5992336, dengan rincian Scopus H-Index: 11 GS H-Index: 31, 1.203 SINTA Score 3Yr dan 2.840 SINTA Score.

Kedua, Dian Sa’adilah Malyawati, Teknik Informatika (S1), ID: 6007952, dengan rincian Scopus H-Index: 14 GS H-Index: 18, 754 SINTA Score 3Yr dan 2.193 SINTA Score.

Ketiga, Mohammad Taufiq Rahman, Studi Agama-Agama (S2), ID : 607654, dengan rincian Scopus H-Index: 3 GS H-Index: 26, 665 SINTA Score 3Yr dan 1.507 SINTA Score.

Keempat, Husnul Qodim, Studi Agama-Agama (S1), ID : 6003902, dengan rincian Scopus H-Index: 5 GS H-Index: 11, 570 SINTA Score 3Yr dan 1.039 SINTA Score.

Kelima, Muhammad Ali Ramdhani, Teknologi Informatika (S1), ID: 6676605, dengan rincian Scopus H-Index: 24 GS H-Index: 39, 552 SINTA Score 3Yr dan 3.291 SINTA Score.

Keenam, Muhammad Minan Chusni, Pendidikan Fisika (S1), ID: 257637, dengan rincian Scopus H-Index: 4 GS H-Index: 14, 552 SINTA Score 3Yr dan 1.517 SINTA Score.

Ketujuh, Dindin Nasrudin, Pendidikan Fisika (S1), ID : 6004375, dengan rincian Scopus H-Index: 5 GS H-Index: 12, 535 SINTA Score 3Yr dan 1.225 SINTA Score.

Kedelapan, Zulmi Ramdani, Psikologi (S1), ID: 6757254, dengan rincian Scopus H-Index: 3 GS H-Index: 19, 510 SINTA Score 3Yr dan 864 SINTA Score.

Kesembilan, Rosihon Anwar, Ilmu Alquran dan Tafsir (S1), ID: 6002591, dengan rincian Scopus H-Index: 4 GS H-Index: 24, 496 SINTA Score 3Yr dan 1.281 SINTA Score.

Kesepuluh, Jamaluddin, Administrasi Publik (S1), ID: 6872117, dengan rincian Scopus H-Index: 0 GS H-Index: 23, 482 SINTA Score 3Yr dan 958 SINTA Score.

 

Ketua LP2M UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Dr. Setia Gumilar, mengapreasi para dosen yang mendapat peringkat 10 terbaik versi SINTA tahun 2023 di lingkungan UIN Sunan Gunung Djati Bandung. “Semoga memicu semangat bagi dosen lainnya untuk produktif menghasilkan karya ilmiah yang terpublikasikan di jurnal-jurnal terakreditasi nasional dan juga jurnal-jurnal internasional bereputasi global. Sekali lagi selamat dan sukses. Semoga membawa kebaikan untuk semua,” tegas Setia dalam keterangannya, Senin (1/1/2024).

 

Kepala Pusat Penelitian dan Penerbitan LP2M UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Prof. Dr. Deni Miharja, M.Ag., menyampaikan selamat dan sukses, kami haturkan kepada para peneliti yang memperoleh peringkat 10 besar terbaik di lingkungan UIN Sunan Gunung Djati Bandung versi SINTA Tahun 2023. “Capaian yang diperoleh para dosen ini, karena mereka terlibat aktif dalam penelitian selama tiga tahun terakhir. Penelitian yang dilakukan dosen akan memberikan nilai signifikan apabila terbit di jurnal-jurnal ilmiah, baik nasional maupun internasional,” ujarnya.

 

Menurutnya, jurnal nasional tentu yang dimaksud adalah terindeks Sinta, dan jurnal internasional bereputasi global yang dimaksud adalah terindeks Scopus atau WoS (Web of Science). Tidak hanya hasil penelitian atau pengabdian yang terpublikasi di jurnal-jurnal ilmiah, tapi juga hasil penelitian tersebut, bisa menghasilkan buku yang ber-ISBN atau tercatat memperoleh sertifikat HKI (Hak Kekayaan Intelektual) atau Paten.

 

Untuk itu kami mengajak kepada seluruh dosen untuk dapat melakukan penelitian setiap tahunnya, baik yang mendapatkan pembiayaan hibah Litapdimas penelitian dan pengabdian, tapi juga penelitian dan pengabdian yang dibiayai oleh pihak lain atau penelitian dan pengabdian yang dilakukan secara mandiri. “Ketika penelitian dan pengabdian bisa dilakukan dengan baik, maka peluang untuk publish di jurnal-jurnal nasional ataupun internasional bisa diraih,” jelasnya.

 

Manfaat dari penelitian dan pengabdian yang menghasilkan outcomes berupa artikel yang terbit di jurnal-jurnal nasional ataupun internasional dan kemudian diinputkan di SINTA, maka peneliti tersebut secara individu memperoleh keuntungan dengan capaian peringkat SINTA bisa yang terbaik. “Ini sangat membantu dalam proses kenaikan pangkat, serta secara kelembagaan ikut berkontribusi dalam meningkatkan capaian akreditasi lembaga, baik prodi ataupun institusi PT,” paparnya.

Selain itu, mendongkrak peringkat institusi dalam capaian peringkat SINTA, “sehingga mampu bersaing dengan perguruan tinggi lain baik di lingkungan PTKI atau di lingkungan PTU di Indonesia,” tuturnya.

 

Atas capaian prestasi ini, Prof. Dr. H. Wahyudin Darmalaksana, M.Ag mengajak civitas akademika, terutama mahasiswa untuk terus membaca, berlatih menulis, aktif diskusi, giat melakukan penelitian, mengirimkan hasil risetnya pada jurnal ilmiah.

“Yuk teman-teman mahasiswa latihan penelitian sederhana. Hasilnya tulis menjadi artikel ilmiah. Lalu, kirim ke jurnal. Mahasiswa semasa kuliah harus punya pengalaman publikasi ilmiah berupa penerbitan artikel di jurnal,” ujarnya.

Caranya dengan melakukan latihan penelitian sederhana di semester 3, hasilnya tulis dalam bentuk artikel di semester 4, artikel kirim ke jurnal di semester 5, dan akhirnya nanti di semester 6 punya terbitan artikel di jurnal ilmiah.

Penulisan artikel ilmiah harus menjadi proyek kontinum tidak cukup diselesaikan hanya dalam satu semester apalagi sampai terbit di jurnal. “Keuntungannya ialah publikasi artikel di jurnal ilmiah bisa dikonversi menjadi nilai matakuliah, bahkan bisa diakui sebagai tugas akhir pengganti skripsi untuk syarat meraih gelar sarjana,” pesannya.

Selebihnya, publikasi artikel ilmiah mahasiswa merupakan sebuah kebanggaan, prestasi, dan anugerah. “Karena itu, penulisan artikel ilmiah mesti menjadi proyek kontinum supaya mahasiswa semasa kuliah punya pengalaman publikasi ilmiah. Yuk kita latihan bareng-bareng kami siap memberikan pelatihan dan pendampingan demi sukses bareng-bareng pula,” pungkasnya.