Wow..Kesya Christyanti, Mahasiswa UPH, Sulap Daun Pepaya Jadi Jeli Sehat

oleh

SENTRA PUBLIKASI INDONESIA-JAKARTA

Mahasiswa Universitas Pelita Harapan (UPH), Kesya Christyanti, menghadirkan pangan fungsional melalui riset intens selama empat bulan. Dia menyulap daun pepaya agar dapat diolah menjadi makanan yang memilikii manfaat kesehatan.

“Dasarnya daun pepaya juga sangat baik untuk antidiabet, imun booster, dan antioksidan. Tapi kan susah dikonsumsi karena rasanya pahit,” kata Kesya dilansir Medcom.id, Sabtu (29/10/2022).

Kesya mengolah daun pepaya menjadi agar-agar atau jeli. Ide itu muncul karena Kesya sangat suka dengan produk jeli, apalagi jeli sangat mudah dikonsumsi segala umur.

“Jadi, daun pepaya yang digunakan di sini sudah dihilangkan dulu pahitnya supaya bisa dikonsumsi. Prosesnya daun pepaya dihancurkan dan diremas dengan bentonite,” beber Kesya.

Dia juga menggunakan aspartame sebagai pemanis buatan. Meski pemanis buatan, aspartame memiliki kalori lebih rendah ketimbang gula.

“Jadi, ini benar-benar akan menjadi camilan sehat untuk semua orang,” ujar Kesya.

Kesya mengakui proses riset tak mudah. Terlebih, dia mesti melakukan riset sendiri.

“Kalau dosen hanya mengarahkan saja di lab,” tutur dia.

Kesya mengungkapkan sempat empat kali gagal sebelum benar-benar menghadirkan jeli daun pepaya. Sebelumnya, dia juga sempat menggunakan daun kelor sebagai bahan utama pembuatan jeli sehat ini.

“Jadi, awalnya pakai daun kelor, cuma ternyata ada yang tidak sesuai. Terus ya gagal tiga kali, empat kali. Paling susah itu hilangin pahitnya dan pas gagal itu enggak enak banget nyobain yang pahitnya,” kenang Kesya.

Dia berharap semangat risetnya ini dapat tertular kepada sesama mahasiswa. Kesya menyebut mahasiswa sebagai pemuda bisa terjun ke dunia riset untuk berkontribusi kepada negara.

“Kontribusi kami lewat penelitian ini, ini cara kita untuk kontribusi ke bangsa. Kita sebagai temen-teman Indonesia bisa konsumsi pangan lokal, banyak yang belum diolah dan dikonsumsi. Ke depannya, kita bisa manfaatkan internet untuk research lagi untuk gunakan pangan lokal di Indonesia yang manfaatnya banyak,” tutur dia.