BANDUNG-SPI
FAKULTAS Ushuluddin Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati Bandung semakin dikenal dalam hal penulisan artikel ilmiah. Setelah tiga mahasiswa Studi Agama Agama (SAA) artikelnya sukses terbit di Jurnal Ilmiah, kini dua mahasiswa yang merupakan peserta program Kelas Menulis dipercaya menjadi narasumber di UIN Raden Fatah Palembang Sumatera Selatan.
Adalah Hidayatul Fikra dan Susanti Vera. Berdasarkan surat tugas yang diterima Ushuluddin Today, keduanya dipercaya menjadi narasumber dalam Workshop Pelatihan Penulisan Artikel Jurnal bagi Mahasiswa Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam UIN Raden Fatah sejak Senin – Rabu (21-23/03/2022).
Atas pencapaian tersebut, Dekan Fakultas Ushuluddin UIN Bandung yang juga Pembina Utama di Program Kelas Menulis Kementerian Agama Republik Indonesia Dr.Wahyudin Darmalaksana MA memberikan apresiasi mengaku sangat berbangga. Dia mengatakan saat mahasiswanya sukses menembus apa yang dikatakan orang sebagai suatu hal yang sulit, justru mahasiswa binaannya bukan saja sukses, lebih dari itu malah menjadi duta dan dipercaya perguruan tinggi lain.
“Jelas, ini sebuah prestasi membanggakan dan secara pribadi ataupun atas nama fakultas saya mengapresiasi setingginya dan berbangga hati,” kata Dekan, Selasa 22/03/2022.
Tidak hanya itu, kata Dia, yang lebih menggembirakan berdasarkan rekap Artikel Jurnal sejak 13 Janduari 2022 hingga awal Maret 2022 artikel jurnal yang ditulis mahasiswa terus meningkat signifikan. “Sampai saat ini tim kami mencatat sudah 87 Artikel Ilmiah mahasiswa yang sukses dipublikasi.
“Capaian publikasi ilmiah mahasiswa tahun 2021 sebanyak 476 artikel. Adapun capaian tahun 2022 yang sedang berjalan sudah mencapai 87 artikel,” jelasnya.
Yang tidak kalah membanggakan, lanjut Dekan, pertengahan Maret 2022 tiga mahasiswa jurusan Studi Agama Agama yang baru duduk di semester dua artikel ilmiahnnya terbit di jurnal ilmiah terakreditasi nasional.
“Jelas sejumlah prestasi ini akan membawa Fakultas Ushuluddin, umumnya Universitas Islam Negeri Bandung sebagai kampus yang unggul dan memiliki daya saing/kompetitif di tingkat nasional ataupun global,” pungkasnya.