SPi-JAKARTA
UIN Jakarta menggelar perayaan Dies Natalis ke-65 dengan meluncurkan dua buah buku. Satu buku di antaranya merupakan kado bagi para guru besar yang berkiprah di bidang keilmuan masing-masing.
“Buku tentang 65 guru besar jumlahnya disesuaikan dengan usia UIN Jakarta yang ke-65 tahun,” kata Rektor UIN Jakarta Amany Lubis dalam sambutannya di Gedung Auditorium Harun Nasution, Jumat (20/5/2022).
Kedua buku yang diluncurkan adalah Antologi 65 Guru Besar: “65 Tahun UIN Jakarta Membangun Indonesia” dan UIN Jakarta Melewati Pandemi 2020-2022.
Selain meluncurkan buku, Dies Natalis yang dihadiri para wakil rektor, para dekan, para guru besar, dan sejumlah dosen dan karyawan itu juga ditandai dengan pemotongan nasi tumpeng.
Upacara potong tumpeng dilakukan oleh Rektor Amany Lubis disaksikan Ketua Senat Universitas Abuddin Nata, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI periode 2009-2014 Mohammad Nuh, Ketua Panitia Dies Natalis yang juga Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Ali Munhanif, Wakil Dekan Bidang Akademik Fakultas Dirasat Islamiyah Yuli Yasin, dan Ketua Dharma Wanita Persatuan Fauziah Ahmad Rodoni.
Perayaan Dies Natalis ke-65 UIN Jakarta digelar dalam Sidang Senat Terbuka yang dipimpin Ketua Senat Universitas Abuddin Nata. Acara berlangsung sederhana dan hanya diisi dengan orasi ilmiah oleh Mohammad Nuh serta sambutan secara virtual oleh Wakil Presiden RI KH Mar’ruf Amin.
Amany Lubis mengatakan, peringatan Dies Natalis tak lain sebagai ungkapan rasa syukur atas kemajuan yang dicapai UIN Jakarta sejak berdirinya tahun 1957 hingga sekarang. Kemajuan tersebut tak hanya dari segi infrastruktur, tapi juga berbagai prestasi akademik dan non akademik.
“Kita juga sangat berterima kasih kepada para founding father, baik dari semasa ADIA dan IAIN maupun kini UIN Jakarta. Mereka telah berjasa dalam pendirian UIN Jakarta kini. Semoga mereka yang telah tiada mendapatkan tempat yang layak di sisi Allah SWT,” katanya.
Ali Munhanif dalam laporannya mengatakan, Dies Natalis ke-65 UIN Jakarta digelar dalam beberapa rangkaian kegiatan. Selain dalam bentuk perlombaan, juga kegiatan ilmiah, bakti sosial, pameran foto, dan hiburan.
“Acara kita kemas secara sederhana namun penuh makna. Mudah-mudahan semua dapat berjalan sesuai yang kita rencanakan,” ujarnya.
Semenara itu, dalam waktu yang sama, Rektor Amany Lubis juga membuka pameran foto tentang perjalanan UIN Jakarta. Pameran digelar di Auditorium Harun Nasution dan menampilkan beragam foto kegiatan UIN Jakarta dari masa ke masa
