Menu

Mode Gelap

Umum · 20 Agu 2023 23:22 WIB

Top! 5.150 UMK di Banyuwangi Sudah Bersertifikat Halal

Avatar badge-check

Editor


 Top! 5.150 UMK di Banyuwangi Sudah Bersertifikat Halal Perbesar

BANYUWANGI SENTRA PUBLIKASI INDONESIA

 

Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kementerian Agama (Kemenag) mengapresiasi Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Pasalnya, di kabupaten ini, sudah terdapat 5.150 pelaku usaha mikro dan kecil (UMK) yang memiliki sertifikat halal.

Kepala Pusat Kerja Sama dan Standardisasi Halal BPJPH Abdul Syakur mengatakan, capaian ini patut dicontoh oleh daerah lain. Hal ini disampaikan Abdul Syakur saat menghadiri sosialisasi Akselerasi 1.000 Sertifikat Halal bagi Pelaku UMK di Banyuwangi.

“Di Banyuwangi sudah ada ribuan pelaku UMK tersertifikasi halal (melalui skema) self declare. Ini bisa menjadi daerah percontohan di Indonesia, dalam percepatan sertifikasi halal,” kata Abdul Syakur di Banyuwangi, Minggu (20/8/2023).

Ia juga mengapresiasi langkah kolaboratif berbagai stakeholder di Banyuwangi untuk mempercepat capaian sertifikasi halal. “Misalnya sosialisasi ini, yang dilakukan BPJPH bersama Kemenkop UKM dan Pemda Banyuwangi. Ini bentuk langkah bersama untuk mendorong lebih banyak pelaku UMK memperoleh kemudahan mengajukan sertifikasi halal,” ujar Abdul Syakur.

“Kami berharap, ini juga bisa dilakukan di daerah lain. Dan sertifikasi halal melalui self declare ini, gratis. Jadi segera dimanfaatkan,” sambungnya.

Turut hadir dalam kesempatan tersebut, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, Asisten Deputi Perlindungan dan Kemudahan Usaha Mikro Kementerian Koperasi dan UKM Muhammad Firdaus, serta Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perdagangan Kabupaten Banyuwangi Nanin Oktaviantie.

Sebelumnya, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengapresiasi Kemenag atas fasilitasi Sertifikasi Halal Gratis (SEHATI) yang diberikan pada pelaku UMK.

“Untuk sertifikasi halal di Kabupaten Banyuwangi sampai hari ini terdata 7.761 pelaku usaha terdaftar dan sudah menjadi sertifikat 5.150 dengan pendamping dari berbagai lembaga pendampingan seperti UIN HAS, UIN Sunan Kalijaga, UNPRI dan sebagainya. Juga, Teman Usaha Rakyat (TUR) yang tersebar di 25 Kecamatan dan siap mendukung program Sehati (sertifikasi Halal Gratis),” kata Ipuk.

Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perdagangan Kabupaten Banyuwangi Nanin Oktaviantie menuturkan, selama kegiatan dilaksanakan sudah bertambah 1.000 pelaku usaha yang tersubmit dan teregister pada sistem Sihalal melakukan pengajuan permohonan sertifikat halal self declare.

“Bagi pelaku usaha yang belum terdaftar, kami akan membuka pendaftaran di setiap minggunya melalui link yang disediakan oleh Diskop UMP Banyuwangi,” katanya.

Sebagai informasi, persyaratan untuk mendapatkan sertifikasi halal self declare cukup mudah. Di antaranya, produk tidak berisiko atau menggunakan bahan yang sudah dipastikan kehalalannya; pelaku UMK memiliki hasil penjualan pertahun dibawah Rp500 juta yang dibuktikan dengan pernyataan mandiri; KTP dan memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB).

“Bahkan jika belum mengantongi NIB akan didampingi dalam pembuatan bersama pendamping,” imbuh Nanin.

Artikel ini telah dibaca 7 kali

Baca Lainnya

10 Kuliner Unik Sunda yang Wajib Dicoba

3 September 2023 - 08:30 WIB

Hebat! Beasiswa NU Scholarship Tawarkan Upgrading Bahasa dan Pendampingan Kuliah ke Luar Negeri

30 Agustus 2023 - 08:30 WIB

Luar Biasa! Kemenag Ajak Mahasiswa Baru PTKIN Bersiap Ikut Seleksi Beasiswa MOSMA, Apa itu?

27 Agustus 2023 - 11:43 WIB

5 Rekomendasi Kafe di Bandung, Cocok Buat Nongkrong Bareng Sahabat

13 Agustus 2023 - 15:15 WIB

Hadirkan Volunteer Italia, Begini Cara MTsN 1 Pati Perkuat Program International Digital Class

8 Agustus 2023 - 12:56 WIB

Sepuluh Muharram, Inilah Sejarah Tradisi Bubur Syuro

22 Juli 2023 - 08:30 WIB

Trending di Umum