SPI-BANDUNG
Upaya menciptakan atmosfir akademik di bidang publikasi ilmiah, Rumah Jurnal UIN Sunan Gunung Djati Bandung menggelar Workshop Series-1: Tools Penunjang Pengelolaan Jurnal Online secara virtual melalui aplikasi zoom meeting, Kamis (30/06/2022).
Busro, M.Ag., dosen Fakultas Ushuluddin, Ketua Sentra Pengelolaan Jurnal dan Rifqi Syamsul Fuadi, S.T., Tutor Relawan Jurnal Indonesia, pengelola Jurnal JOIN, Jurusan Informatika tampil menjadi narasumber workshop yang dibuka oleh Penasehat Rumah Jurnal, Dr. Ade Yeti Nuryanti sangat mengapresiasi panitia dalam rangka meningkatkan kualitas pengelolaan jurnal.
“Saya selaku penasehat mengucapkan alhamdulillah dan terima kasih kepada Rektor yang telah memfasilitasi berdirinya Rumah Jurnal UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Rumah Jurnal UIN SGD Bandung tidak hanya membicarakan pengelolaan jurnal, tetapi didalamnya juga ada pengelolaan kelas menulis atau publikasi, Hak Paten, Sinta dan konferensi. Ini merupakan satu komitmen yang besar dari jajaran pimpinan bahwa kampus kita _concern_ pada kegiatan-kegiatan ilmiah sebagai bagian dari Tridharma Perguruan Tinggi,” tegasnya.
Salah satu kegiatannya yang sekarang kita bisa selenggarakan, yaitu Workshop Series 1: Pemanfaatan Tools Penunjang Pengelolaan Jurnal. “Kegiatan ini bagus untuk menunjang regulasi publikasi karena bagi penulis, dibutuhkan tools yang , dan sebagai upaya peningkatan kualitas pengelolaan jurnal,” jelasnya.
Bagi Koordinator Rumah Jurnal, Hamdan Sugilar mengucapkan “Alhamdulillah respons khalayak cukup baik pada kegiatan ini, terlihat dari yang sudah mendaftar dan hadir di ruang zoom di atas seratus peserta. Kegiatan diikuti oleh seluruh jurnal di UIN Sunan Gunung Djati Bandung dan dari luar institusi,” paparnya.
Menurutnya, pengelolan Jurnal adalah tanpa batas, artinya tanpa batas waktu, pengelola memikirkan terbit tepat waktu, pengelola jurnal setiap waktu melayani penulis dan lainnya. “Pengelola jurnal itu seperti pelayan yang melayani penulis agar terbit dengan kualitas yang baik dan melayani pembaca agar mendapatkan pengetahuan yang bermutu,” jelasnya.
Dalam menyampaikan materinya, Busro, M.Ag menegaskan pada dasarnya tools yang digunakan ini sangat membantu pekerjaan pengelola jurnal. Tentunya dapat digunakan untuk keperluan menulis. “Dalam menulis dan mengelola jurnal dibutuhkan tools untuk menunjang kinerja, agar lebih baik dan lebih mudah,” ujarnya.
Dalam pengelolaan Jurnal harus berkomitmen untuk anti terhadap plagiarism, maka pengelola perlu memahami fungsi similarity checker seperti Turnitin. “Turnitin bukan alat pendeteksi plagiarism, tapi alat untuk memeriksa adanya gejala atau potensi plagiarism. Salah satu gejala dari plagiarism adalah kesamaan atau kemiripan. Tetap dibutuhkan kemampuan manusia untuk memutuskan apakah potensi itu hanya gejala saja atau sudah masuk dalam tindakan plagiarism,” tandasnya.
Agar kualitas pengelolaan Jurnal dipercaya, terakreditasi, pada kesempatan ini Busro, MAg memberikan tips mecari penulis, editor, reviewer dari berbagai tempat, bahkan sampai ke Luar Negeri. “Keberagamaan editor diperlukan untuk menunjang kinerja pengelolaan jurnal juga untuk membantu dalam penilaian akreditasi jurnal maupun indeksasi jurnal,” sarannya.
Dalam pengalamannya, Rifqi Syamsul Fuadi, menceritakan proses penulisan artikel tidak lepas dari referensi. Untuk membantu mengolah referensi bisa menggunakan Aplikasi Reference Management seperti Mendeley, Zotero dan lainnya.
“Pada prinsipnya aplikasi ini membantu agar referensi itu benar sesuai stylenya dan konsisten. Kondisi ini bisa dengan memanfaatkan aplikasi reference manager,” ungkapnya.
Diakhir sesi tanya jawab Busro, M.Ag menyatakan aplikasi adalah sebuah alat untuk membantu kinerja pengelola jurnal maupun penulis agar lebih efektif dan lebih baik. “Namun jika tujuan efektif dan baik itu bisa dilakukan tanpa aplikasi atau sebaliknya penggunaan aplikasi malah membuat repot, maka silahkan diteruskan sesuai dengan kenyamanan asal tujuannya tetap sama,” pungkasnya.