BANDUNG SENTRA PUBLIKASI INDONESIA — Dalam rangka meningkatkan kualitas publikasi ilmiah, Rumah Jurnal UIN Sunan Gunung Djati Bandung menggelar “Workshop Akreditasi Jurnal Ilmiah” yang berlangsung di Aula Fakultas Sains dan Teknologi.
Workshop yang diikuti oleh tim pengelola dari semua jurnal di universitas, mencakup berbagai disiplin ilmu ini dibuka oleh Hamdan Sugilar, selaku Koordinator Rumah Jurnal.
“bahwa layanan pendampingan yang disediakan oleh Rumah Jurnal, termasuk akreditasi dan indeksasi jurnal,” tegasnya, Selasa (16/7/2024).
Workshop akreditasi jurnal ini terdiri dari dua rangkaian kegiatan. Pertama terkait dengan mekanisme dan strategi yang harus disiapkan dalam akreditasi atau re akerditasi jurnal yang disampaikan oleh Tinton Dwi Atmaja, S.T., M.T., pembicara utama dari Pusat Riset Konversi dan Konservasi Energi BRIN, “menekankan pada persyaratan akreditasi seperti kepemilikan E-ISSN dan DOI aktif, serta etika publikasi yang ketat sesuai standar COPE,” jelasnya.
Kedua tentang kesiapan dalam manajemen OJS sesuai dengan standar evaluasi diri akreditasi jurnal yang disampaikan oleh Rifqy Syamsul Fuad, M.Kom dan Chyril Futuhana Ahmad.
Busro, ketua sentra pengelolaan jurnal, menyampaikan bahwa untuk menghadapi akreditasi dapat dikatakan gampang-gampang sulit atau sebaliknya, “intinya harus disiapkan secara matang dan baik dari aspek manajemen OJS dan kualitas artikel. Hal ini bertujuan untuk menyiapkan jurnal-jurnal tersebut menuju akreditasi dan indeksasi,” jelasnya.
Rifqy Syamsul Fuadi memimpin forum kedua, fokus pada aspek teknis pengelolaan jurnal. Kegiatan ini tidak hanya sebagai ajang transfer pengetahuan tetapi juga sebagai wadah diskusi antar pengelola jurnal untuk saling bertukar pengalaman dan strategi.
Harapan ke depan, kegiatan ini akan memacu peningkatan tidak hanya dalam kuantitas tetapi juga kualitas jurnal-jurnal ilmiah di UIN Sunan Gunung Djati Bandung. “Dengan upaya bersama dan terus menerus dalam meningkatkan standar akademik, diharapkan semua jurnal yang dikelola dapat mencapai dan mempertahankan akreditasi yang lebih tinggi, sekaligus memperkuat reputasi UIN Sunan Gunung Djati sebagai pusat keunggulan ilmiah di tingkat nasional maupun internasional,” pungkasnya.