Mantap! MODULTRAX, Hasil Riset Dosen ITB Sabet Penghargaan G-Mark Good Design Award 2023

oleh

BANDUNG SENTRA PUBLIKASI INDONESIA

Prestasi membanggakan ditorehkan oleh Dosen Fakultas Seni Rupa dan Desain Institut Teknologi Bandung (FSRD ITB), Bismo Jelantik Joyodiharjo, S.Sn., M.Ds., yang berhasil meraih penghargaan G-Mark dalam ajang kompetisi tingkat Internasional, Good Design Award 2023.

Sejak tahun 1957 Good Design Award oleh Japan Institute of Design Promotion, merupakan evaluasi desain dan promosi secara komprehensif di Jepang. Mereka terus aktif dalam membuat kehidupan sosial manusia semakin baik melalui desain.

Aktif sebagai salah satu pengajar di Program Studi Desain Produk ITB dan bagian dari anggota Aliansi Desainer Produk Industri Indonesia (ADPII) Jawa Barat, Bismo Jelantik kini berfokus dalam mengembangkan beberapa produk dan riset terutama yang berkaitan dengan bidang otomotif.

Dia pun telah banyak memberikan inovasi. Salah satu inovasinya bersama tim yang berhasil meraih prestasi melalui hasil riset yang diberi nama MODULTRAX (Modular Utility Transport – Exo Terrain). Riset ini menggunakan metode MPS (Mimicry, Process & System) yang sedang dikembangkan pada studi S3 mereka. Melalui Good Design Indonesia, MODULTRAX menjadi satu dari 17 produk Indonesia yang berhasil meraih penghargaan dalam ajang kompetisi bergengsi ini.

Metode MPS adalah alternatif pengembangan produk yang luas (tradisi sampai industri) dengan pendekatan Mimicry (Surface, Behavior, Function), Process (Formative, Subtractive dan Additive) serta System (Integral, Modular).

Pada MODULTRAX desainnya menggunakan mimicry alam, namun disesuaikan dengan Industri (mitra industri rangka sejak 2021 adalah PT. Ganding Toolsindo, Bekasi) serta memaksimalkan efisiensi Geometri, Ergonomi dan Kinematik Suspensi untuk handling yang aman dan nyaman pada kegiatan utilitas perkebunan / offroad. Sementara itu, faktor teknis (power, range, dan sebagainya) dapat disesuaikan dengan kebutuhan.

Bismo sendiri mengaku tidak menyangka akan menerima award ini, “Sejujurnya ini surprise, karena fokus pengembangan MODULTRAX ini lebih kepada riset, kolaborasi desain produk dengan industri, demi perkembangan bidang ilmu dan lapangan pekerjaan desain produk,” ucap Bismo.

MODULTRAX yang dimulai tahun 2021 dengan dukungan dari FSRD ITB, saat ini sudah ada versi 2 nya dengan penguatan inovasi 2023 dari LPIK ITB, juga 1 unit (V2M) khusus dihibahkan untuk desa 3T oleh LPPM ITB. Akhir tahun ini 2 unit (V2G dan V2J) akan mulai beroperasi di lingkungan kampus ITB.

Pengembangan MODULTRAX menuju produksi massal masih akan melalui proses yang panjang, sehingga Bismo memohon dukungan dari setiap elemen untuk turut mendukung pengembangan produk ini.

“Saya secara pribadi mengucapkan terimakasih kepada Prof. Yasraf Amir Piliang, Dr. Dwinita Larasati dan Prof. Tati Suryati Syamsudin dalam pengembangan metode MPS, juga kepada pak Wan Fauzi, pak Julian Maryono, mba Ilma Aulia Zaim, pak Reza Zarli, kak Nidewi Aruman, kan Eljihadi Alfin dan kak Farras Taufiqurrazak, juga kepada mba Riana dan Tim dari Good Design Indonesia serta seluruh pihak yang telah mendukung secara langsung maupun tidak langsung” tuturnya dikutip dari laman ITB, Senin (4/12/2023).

Bismo mengaku bahagia atas prestasi yang diraihnya. Terlebih hal ini melalui kombinasi dari proses yang sangat panjang, kreasi, usaha, perjuangan hingga memberikan hasil yang membanggakan.

“Tentunya tidak ada yang sempurna dan justru dari kekurangan itu kita harus mempunyai mindset untuk selalu improve,” tambah Bismo.

Dia pun berpesan untuk para civitas academica selalu menghargai proses seperti tanaman yang harus selalu dirawat sebelum berbuah.

“Semoga keilmuan desain produk khususnya dan kolaborasi akademis dengan industri umumnya, dapat memberikan hasil yang baik dan terimplementasikan di masyarakat,” tutup Bismo.