Keren! Mahasiswa KKN-T IPB University Buat Peta Digital Desa Ciwalen

oleh

SENTRA PUBLIKASI INDONESIA-BOGOR

Mahasiswa IPB University yang melakukan Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) di Desa Ciwalen, Cilacap, melaksanakan program pemetaan desa secara digital. Program ini sebagai respon terhadap kebutuhan desa akan adanya peta digital yang terintegrasi sistem informasi geografis.

“Desa membutuhkan tenaga ahli yang bisa membuat peta digital presisi untuk menggantikan peta konvensional desa yang selama ini digunakan. Kami akan membantu dalam penyelenggaraan survei batas desa agar para mahasiswa mendapatkan informasi yang jelas dan benar, “ ungkap Kokom, Sekretaris Desa Ciwalen, melalui rilis yang diterima Sentra Publikasi Indonesia, Kamis (29/09/2022)

Alfar, salah satu mahasiswa IPB University mengungkapkan kesediaan timnya untuk melaksanakan amanat program kerja dari pihak desa tersebut. “Merespon kebutuhan pemetaan desa, kami dengan dukungan dari berbagai program studi dari teman-teman (mahasiswa) yang lain dan di bawah bimbingan Lilis Sucahyo, STP, MSi, siap bersinergi mewujudkan peta digital desa,” ujarnya.

Menurutnya, metode pelaksanaan pembuatan peta desa dilaksanakan dengan susur perbatasan desa didampingi kepala dusun. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan file batas desa digital berbentuk .kmz yang akan dicocokkan dengan batas desa di peta rupa bumi yang diterbitkan Badan Informasi Geospasial.

Ia menjelaskan, hasil file susur desa setelah dicocokkan dengan peta Rupa Bumi Indonesia (RBI) kemudian di overlay dengan peta jaringan jalan, peta batas dusun, peta penggunaan lahan persawahan. Setelah proses overlay selesai maka peta dicocokkan koordinatnya agar dapat terbaca sistem koordinat geografisnya.

Secara keseluruhan, lanjutnya, pembuatan peta menggunakan aplikasi Quantum Sistem Informasi Geografis (GIS) dan Avenza. Setelah selesai, peta dipresentasikan di depan seluruh perangkat desa dan menuai hasil apresiasi yang luar biasa.

“Diharapkan peta ini menjadi langkah awal yang signifikan menuju Desa Ciwalen yang maju secara administrasi pemetaan,” ujar Alfar. Jalimi, Kepala Desa Ciwalen merasa sangat bangga karena pada akhirnya Desa Ciwalen bisa mendapatkan peta yang sesuai dengan perkembangan jaman