YOGYAKARTA SENTRA PUBLIKASI INDONESIA — Upaya penguatan tata kelola jurnal nasional terakreditasi, bereputasi internasional, Program Studi Akuntansi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN Sunan Gunung Djati Bandung belajar akselarasi akreditasi ke UIN Sunan Kali Jaga Yogyakarta, Selasa (21/5/2024).
Ketua Prodi Akuntansi Syariah, Mia Lasmi Wardiyah, S.P., M.Ag., CPRM, didampingi sekretaris Fithri Dzikrayah, S. E., M. E. Sy., menjelaskan tujuannya untuk mendiseminasikan hasil penelitian secara global, sehingga diakui di tingkat internasional yang berdampak pada peningkatan jumlah sitasi artikel dan jurnal.
“Alhamdulillah rombongan UIN Bandung disambut oleh Dr. Afdawaiza, M.Ag, Dekan FEBI UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Rosyid Nur Anggara Putra, S.Pd., M.Si, Ketua Prodi Akuntansi Syariah. Pertama, Silaturahmi, memperpanjang umur, saudara, jejaring. Kedua, penguatan tata kelola jurnal supaya terakreditasi dan bereputasi,” tegas Mia dalam keterangannya, Rabu (22/5/2024).
Sebagai informasi, manajemen jurnal ilmiah yang baik terdiri dari dua hal penting: Pertama, Tata kelola editorial jurnal sesuai standar penerbitan. Kedua, Bagaimana menjaga mutu penyuntingan suabtansi, gaya dan format. Manajemen e-jurnal mengatur bagaimana perlakuan suatu naskah dari mulai manuskrip diterima sampai diterbitkan dan mutu penyuntingan gaya dan format yang mencerminkan isi suatu jurnal.
Ada enam aspek penting dalam tata kelola jurnal menuju akreditasi nasional: Pertama, Author Guidelines/Gaya Selingkung. Kedua, Penyediaan Template Artikel dan Konsistensi. Ketiga, Diversity of Reviewers, Editors & Authors dan bukti unggahan di OJS Web. Keempat, Publication Ethics sesuai dengan COPE. Kelima, Jumlah Sitasi/Citedness di Google Scholar, Scopus dan WoS. Keenam, Pastikan DOI-nya aktif, bukan Broken link.
Jurnal internasional adalah jurnal yang memenuhi kriteria sebagai berikut: Pertama, Karya ilmiah yang diterbitkan ditulis dengan memenuhi kaidah ilmiah dan etika keilmuan; Kedua, Memiliki ISSN; Ketiga, Ditulis dengan menggunakan bahasa resmi PBB (Inggris, Perancis, Arab, Rusia, Spanyol dan Tiongkok); Keempat, Memiliki terbitan versi online; Kelima, Dikelola secara professional; Keenam, Editorial Board (Dewan Redaksi) adalah pakar di bidangnya dan biasanya berasal dari berbagai Negara; Ketujuh, Artikel ilmiah yang diterbitkan dalam satu issue berasal dari penulis berbagai negara.
Jurnal internasional bereputasi adalah jurnal yang memenuhi kriteria jurnal internasional dengan kriteria tambahan terindeks oleh database internasional. Indeksasi adalah sebuah proses untuk mendaftarkan suatu jurnal pada lembaga pengindeks bereputasi, lembaga pengindeks akan membantu jurnal yang bersangkutan mempromosikan jurnalnya kepada publik.
Sebuah jurnal yang terindeks di banyak lembaga pengindeks secara tidak langsung akan memudahkan proses sitasinya secara global dengan meningkatnya sitasi terhadap jurnal tersebut, reputasi jurnal otomatis akan naik.
Dalam mendorong jurnal yang terbit di Indonesia, sehingga terindeks di lembaga pengindeks bereputasi, Kementerian Riset Teknologi dan Pendididikan Tinggi mulai tahun 2012 telah melakukan beberapa langkah intervensi, antara lain:
Penyusunan instrumen akreditasi jurnal elektronik untuk standarisasi jurnal sesuai tata kelola e-journal, melanggankan database e-journal sehingga meningkatkan kualitas artikel yang diterbitkan, melakukan workshop pengembangan jurnal elektronik dari mulai pelatihan instalasi aplikasi open journal system (OJS) sampai penggunaannya, melakukan workshop internasionalisasi jurnal sebagai langkah pendampingan jurnal dapat terindeks di Scopus, memberikan hibah internasionalisasi jurnal sebagai bantuan percepatan sehingga jurnal siap terindeks, dan memberikan insentif kepada jurnal yang sudah terindeks oleh Scopus.
“Semoga dengan kita belajar tata kelola ini dapat meningkatkan kualitas jurnal, semakin terindeks scopus, sitasinya terus meningkat,” pungkasnya.