Gunakan MOOC Pintar Kemenag, 9.307 Peserta Lulus Pelatihan Kurikulum Merdeka

oleh

SENTRA PUBLIKASI INDONESIA-JAKARTA

Sebanyak 9.307 peserta berhasil memperoleh predikat lulus dalam Pelatihan Kurikulum Merdeka melalui Massive Open Online Courses (MOOC) Pintar. Dengan skema ini, Pelatihan Kurikulum Merdeka bisa dilakukan secara online sehingga guru dapat mengikutinya dari tempat tugas masing-masing.

Pelatihan Kurikulum Merdeka melalui MOOC Pintar ini diselenggarakan oleh Pusdiklat Tenaga Teknis Pendidikan dan Keagamaan bekerja sama dengan Direktorat Kurikukum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah.

Kepala Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama, Suyitno bersyukur atas capaian para peserta pelatihan. Menurutnya, ini adalah langkah maju Kementerian Agama melalui Pusdiklat Teknis dalam memberikan layanan pelatihan kepada masyarakat.

“Ini adalah terobosan kita untuk mempermudah masyarakat mengikuti pelatihan. Kelulusan mencapai 9.307 peserta adalah jumlah yang besar untuk satu kali pelatihan. Hal ini menjadi memungkinkan karena pemanfaatan teknologi dan transformasi digital,” tuturnya di Jakarta, dilansir dari Kemenag Selasa (15/11/2022).

Suyitno meminta agar layanan pelatihan untuk masyarakat ke depan semakin dipermudah karena jumlah masyarakat yang harus dilayani dalam peningkatan kompetensinya juga sangat banyak. “Jumlahnya sangat banyak, terutama tenaga pendidik, total hampir 1.8 juta. Di samping itu juga karena pengetahuan sudah sangat mudah diakses. Jadi kita harus terus berpacu bergerak maju,” pintanya.

Kepala Pusdiklat Tenaga Teknis, Mastuki juga bersyukur atas jumlah peserta yang lulus dalam Pelatihan Kurikulum Merdeka melalui MOOC Pintar ini. Menurutnya, pelatihan model asynchronous ini telah diterima dengan baik oleh masyarakat, dan itu bisa mempercepat target sosialisasi Kurikulum Merdeka.

“Alhamdulillah, ini adalah jumlah yang besar. Saya mengapresiasi antusiasme masyarakat dalam mengikuti pelatihan Kurikulum Merdeka melalui MOOC Pintar ini, karena dengan sekali pelatihan, puluhan ribu peserta terlibat, dan ini berarti target penyampaian Kurikulum Merdeka untuk dapat diterima masyarakat semakin cepat,” tuturnya.

“Kami ucapkan selamat kepada peserta yang sudah lulus dalam Pelatihan Kurikulum Merdeka ini. Setelah ini, akan dilakukan pelatihan-pelatihan implementasi Kurikulum Merdeka langsung ke sasaran. Ini akan dilakukan secara lebih operasional agar di tahun ajaran 2023 nanti langsung bisa diimplementasikan di satuan kerjanya masing-masing,” tambahnya.

Menurut Mastuki, ke depan Pusdiklat Teknis Badan Litbang dan Diklat di samping akan melaksanakan pelatihan Kurikulum Merdeka secara tatap muka, juga akan dilakukan melalui MOOC Pintar. “Jumlah guru yang sangat banyak, lebih dari 700 ribu, tidak mungkin dilayani dengan tatap muka. Keterbatasan anggaran dan widyaiswara mengharuskan kita untuk terus-menerus memanfaatkan teknologi. MOOC Pintar akan kita gunakan untuk membantu mempercepat implementasi ini,” tambahnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, sebanyak 29 ribu orang berhasil membuat akun, dan 19 ribu orang berhasil mendaftar mengikuti pelatihan pada periode 26 Oktober hingga 6 November 2022.