Etika Komunikasi Mahasiswa Dengan Dosen Ala STIA AL AZKA | Lisan,Via Emai dan Messenger

oleh

Kuliah adalah saat yang tepat bagi mahasiswa untuk belajar bersikap dan berkomunikasi secara profesional karena setelah lulus mereka akan masuk ke dalam dunia kerja yang menuntut profesionalisme tinggi. Tidak ada lagi sikap manja atau tak memiliki etika. Hal ini berlaku baik anda bekerja sebagai pegawai maupun seorang entrepreneur.

Dikutip dari laman www.stiaalazka.ac.id dalam artikel kali ini akan berbagi ringkasan pengalaman tentang Etika Komunikasi Mahasiswa Dengan Dosen | Lisan,Via Emai dan Messenger secara formal dan sopan dengan dosen. Pengalaman ini admin dapatkan mulai admin menjadi seorang mahasiswa hingga kini menjadi seorang staf pegawai di salah satu pergurusan tinggi swasta. Berdasarkan pengalaman admin, karakteristik dosen berbeda-beda.

Ada dosen yang selalu bersikap sangat formal, namun ada juga dosen yang suka berbicara secara informal dengan mahasiswa, bahkan saat berkuliah dulu saya memiliki dosen yang sering mentraktir saya dan beberapa teman makan dan minum kopi bersama ketika kami menjadi pengurus sebuah organisasi mahasiswa. Namun hal tersebut tidak boleh menjadi pembenaran untuk berbicara secara informal dan tidak sopan kepada dosen karena berbicara dengan formal dan sopan kepada dosen merupakan bentuk penghargaan kita kepada beliau.

Pedoman Etika Komunikasi Mahasiswa Dengan Dosen Secara Lisan

Secara umum, selalu gunakan bahasa formal ketika berkomunikasi dengan dosen. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika berkomunikasi secara lisan dengan dosen, yaitu:

  1. Gunakan kata ganti Saya, dan jangan menggunakan kata ganti aku, akuh, gue, atau yang sejenisnya;
  2. Selalu perkenalkan diri dan status anda, misalnya: “Saya Suarin Sainudin, mahasiswa bimbingan skripsi bapak.”. Karena tidak semua dosen sanggup mengingat-ingat seluruh mahasiswa bimbingannya yang selalu berubah tiap semester;
  3. Jelaskan keperluan anda, misalnya: “Saya memerlukan persetujuan bapak untuk mengajukan sidang skripsi.”;
  4. Sampaikan terima kasih setelah keperluan anda terpenuhi; dan
  5. Perhatikan waktu, jangan mengganggu saat dosen sedang makan atau ketika sedang ada bimbingan dengan mahasiswa lain.

Pedoman Etika Komunikasi Mahasiswa Dengan Dosen Via Emai dan Messenger
Etika Berkomunikasi Menggunakan E-mail

1. Tuliskan subyek e-mail. Berikan judul/keterangan singkat mengenai tujuan Anda mengirimkan pesan kepada dosen.
Contoh:
Revisi Skripsi Fadel M. Samallo

2. Tuliskan kata pembuka dengan benar. Sebutkan pihak yang dituju dan gunakan sapaan pembuka formal.
Contoh:
Yth. Bapak Hadi; Selamat pagi, Fadel M. Samallo.

3. Perkenalkan diri dan jelaskan tujuan Anda mengirim email, terutama jika baru pertama kali mengirim email kepada dosen tersebut. Sebutkan nama lengkap, program studi, dan kelas Anda.
Contoh:
Selamat pagi, Ibu Ica.
Perkenalkan, saya Fadel M. Samallo, mahasiswa kelas A – Administrasi Publik .

4. Sampaikan tujuan Anda mengirim email dengan jelas. Jika ada beberapa hal yang akan disampaikan, Anda bisa menggunakan pointers.
Contoh:
Terkait dengan UAS Administrasi Kepegawaian, ada beberapa pertanyaan yang ingin saya ajukan.
1. Apakah UAS dikumpulkan melalui IDE?
2. Apakah saya boleh menggunakan Bahasa Inggris untuk menjawab soal yang diberikan?

5. Jika mengirim attachment, informasikan pada e-mail. Berikan nama attachment dengan jelas dan sesuai. Pastikan juga Anda sudah melampirkan attachment pada email yang akan dikirimkan.
Contoh:
Saya lampirkan revisi Bab 1 dan Bab 2 yang sudah saya perbaiki sesuai dengan hasil bimbingan minggu lalu.

6. Gunakan bahasa yang baik dan hindari menyingkat kata. Perhatikan juga penggunaan tanda baca, huruf kapital, serta pastikan tidak ada kesalahan penulisan (typo).

7. Sebelum mengirim email, cek kembali pesan dan attachment yang akan dikirim.

8. Berikan waktu dosen Anda untuk menjawab. Walaupun membalas email dapat dilakukan dengan cepat, tapi bisa saja dosen Anda memiliki kesibukan lainnya. Jika tidak ada balasan dalam jangka waktu yang cukup lama, Anda bisa bertanya kembali dengan sopan.

Etika Berkomunikasi Menggunakan Aplikasi Messenger

1. Perhatikan waktu. Sebaiknya Anda tidak mengirim pesan ketika waktu istirahat, beribadah, atau di hari libur.

2. Awali pesan dengan salam dan perkenalan diri.
Contoh:
Selamat pagi, Pak. Saya Fadel M. Samallo, mahasiswi Administrasi Publik kelas A.

3. Sampaikan keperluan Anda dengan ringkas.
Terkait tugas presentasi minggu depan, apakah saya boleh menggunakan literatur tambahan?

4. Gunakan bahasa yang formal dan hindari menyingkat kata. Perhatikan juga penggunaan tanda baca, huruf kapital, serta pastikan tidak ada kesalahan penulisan (typo).
Contoh: Hindari menyingkat kata “dmn, kpn, bgmn, otw, sy”, dan hindari juga kata-kata non-formal “aku, ok”

5. Akhiri pesan dengan mengucapkan terima kasih atau salam.
Hindari pertanyaan yang ‘menginterogasi’ dosen.
Contoh yang salah:
“Maaf Pak, minggu lalu saya sudah mengirimkan draft skripsi saya. Kapan bisa dapat feedback ya?”

Semoga artikel yang admin bagikan kali ini dapat bermanfaat bagi kita semua, khususnya bagi rekan-rekan mahasiswa yang senantiasa berjuang untuk meraih kesuksesan dalam perkuliahan.