SENTRA PUBLIKASI INDONESIA-BANDUNG
Kajian ini mengabarkan tentang bentuk relasi sosial virtual dalam lanskap keagamaan. Pola dakwah konvensional yang dilakukan melalui ruang-ruang digital dalam bentuk sorogan.
Tradisi sorogan yang disampaikan dengan setting produksi media sosial dapat menjadi alternatif bagi generasi muda untuk memenuhi kebutuhan pengetahuan ajaran Islam yang menawarkan nilai, narasi dan perilaku moderasi beragama, terkhusus bagi generasi mileunial.
Konten buku ini sebagian besar hasil dari menganalisis model dakwah digital berbasis moderasi beragama melalui tradisi sorogan kitab kuning secara live streaming dalam kanal youtube Al-Bahjah TV Buya Yahya, Ngaji Gus Baha Official, dan Ngaji Ihya Ulumidin Ulil Abshar Abdalla.
Pengamatan terhadap Komunikasi visual pada platform media sosial youtube ketiga ulama yang telah menampilkan konstruksi bahasa agama yang informatif, inovatif, dan rekreatif. Bahkan keunikan dengan melakukan inovasi tradisi sorogan yang disajikan sebagai sebuah metode dakwah melalui ruang digital di media sosial yang dikemas secara imagologis.
Relasi sosial virtual ini terbangun pada tiga tingkatan utama, yakni pada level individual, antar individual, dan antar kelompok.
Untuk mengetahui Dakwah Digital Berbasis Moderasi Beragama oleh Dudy Imanuddin Effendi, Dede Lukman, Ridwan Rustandi yang diberi Kata Pengantar Prof. Dr. Ahmad Sarbini, M.Ag, dimuat pada Penerbit Yayasan Lidzikri tahun 2022 dapat diunduh pada laman ini