Di sebagian orang mood berlangsung konstan sehingga ia tidak mengalami hambatan untuk menyelesaikan skripsi. Tapi di sebagian yang lain mood berubah-ubah kadang semangat dan kadang hilang lagi semangatnya.
Mood diartikan dengan suasana hati. Ada good mood (suasana baik) dan ada bad mood (suasana hati buruk). Suasana hati dipengaruhi banyak faktor di samping usia remaja yang cenderung labil. Bad mood pasti sangat mengganggu untuk mengerjakan aktivitas apapun. Sebaliknya, apa pun tetap semangat dikerjakan bila sedang good mood.
Gimana biar mood berlangsung konstan sehingga terus semangat mengerjakan skripsi? Coba dipilah dulu antara persoalan akademik skripsi dengan persoalan non-akademik di luar skripsi. Persoalan yang disebutkan terakhir ini bisa jadi menjadi faktor paling dominan yang mengganggu penulisan skripsi. Maksudnya, boleh jadi bukan kesulitan mengerjakan skripsi, melainkan ada faktor lain yang menghambat berupa non-skripsi yang menyebabkan sulit nulis skripsi.
Selesaikan dulu masalahnya satu persatu. Tunda dulu skripsi untuk menyelesaikan problem lain sampai benar-benar punya waktu untuk mengerjakan skripsi. Skripsi sebenarnya enggak sulit hanya butuh konsentrasi aja agar fokus mengerjakannnya. Sebab, kalau gak konsentrasi pasti buyar dan enggak fokus. Jadi jelaslah kalau enggak mood mengerjakan skripsi pasti karena pengaruh lain yang bukan skripsi.
Jangan khawatir menulis skripsi karena ada pembimbing, bahkan sampai dua orang pembimbing kalau sudah lulus seminar proposal skripsi. Pembimbing skripsi adalah mitra yang bertugas mengantarkan mahasiswa sampai tuntas, berhasil, dan sukses. Bayangkan bila enggak ada pembimbing maka perjalanan menulis skripsi bisa saja mentok, mandeg, dan tertunda begitu lama.
Pembimbing adalah teman dialog atau teman diskusi. Sampaikan gagasan ke pembimbing sampai pembimbing menangkap maksud gagasan yang kita sampaikan. Jika sudah ada kesamaan persepsi antara pembimbing dan mahasiswa, maka pembimbing akan menyarankan teori untuk melandasi gagasan tadi. Juga pembimbing akan menyarankan metode yang tepat tentang pendekatan, jenis dan sumber data, teknik pengumpulan data, dan teknik interpretasi data. Jika gagasan udah selaras dengan pandangan pembimbing, maka pasti tercipta dialog (diskusi) yang mencerahkan.
Pembimbing tidak hanya menangani satu mahasiswa, tetapi pasti banyak mahasiswa yang sedang dibimbing. Pasti di pikiran pembimbing ada banyak topik dan tema yang sedang didiskusikan dengan mahasiswa yang lain. Oleh karena itu, garisbawahi poin yang didiskusikan dan buka kembali akhir diskusi tempo hari untuk melanjutkan penulisan berikutnya.
Tiba di sini, justru pengerjaan skripsi semestinya mengasilkan good mood. Karena pengerjaan skripsi pada dasarnya adalah pelatihan konsentrasi pula. Dan pelatihan bagaimana kita bisa fokus. Meskipun kita sedang dihadapkan berbagai problem di luar skripsi, seharusnya justru kita menemukan pencerahan dengan mengerjakan skripsi. Sebeb, penulisan skripsi pada dasarnya adalah latihan penyelesaian persoalan.
Di dalam penulisan skripsi terdapat persoalan yang mesti diselesaikan. Mulai dari mengangkat fakta, menyiapkan teori untuk membaca fakta tersebut, hingga ditemukan inti persoalan yang merupakan gap antara teori dan fakta. Dari situ penelitian kita dimulai sampai membuahkan rumusan masalah, tujuan penelitian, dan manfaat penelitian, baik teoritis maupun praktis. Setelah itu, kita akan diskusi dengan dosen pembimbing untuk menyusun kerangka berpikir sebagai jalan penelitian untuk menjawab rumusan masalah penelitian.
Selanjutnya, kita juga akan mencari penelitian terdahulu yang serupa untuk melihat persamaan dan perbedaan antara penelitian sekarang dan penelitian terdahulu. Jika terlalu banyak kesamaan, mungkin kita mengganti topik penelitian. Bisa saja kita lanjutkan penelitian kita meskipun hanya terdapat perbedaan tipis dengan hasil penelitian terdahulu sejauh disetujui oleh dosen pembimbing.
Kita juga akan melakukan tinjauan pustaka yang menjadi landasan teoritis penelitian ini. Sejak pengenalan secara bahasa dan secara istilah sampai ditampilkan aspek-aspek dan dimensi-dimensi terkait teori yang akan dijadikan landasan teoritis.
Diskusi dengan dosen pembimbing akan terus berlanjut sampai bagian hasil penelitian dan pembahasan hingga ditarik sebuah kesimpulan.
Nah, pengerjaan skripsi pada dasarnya latihan untuk menumbuhkan mood. Bisa saja kita menunggu good mood dulu. Namun, walaupun sedang bad mood dengan memulai pengerjaan skripsi semestinya dihasilkan pencerahan. Tidak kunjung muncul pencerahan bisa jadi karena pengerjaan skripsi tertunda terlalu lama.
Memang faktor-faktor di luar skripsi kerap sangat mengganggu sehingga problem-problem di luar skripsi harus diselesaikan dulu. Namun, gimana kalau problem di luar skripsi enggak kunjung reda. Maka pengerjaan skripsi bisa tertunda lama dong. Karena itu, jadikan penulisan skripsi sebagai latihan penyelesaian masalah.
Akhirnya, problem-problem di luar skripsi bisa tuntas juga dengan cara latihan menuntaskan pengerjaan skripsi. Ayo semangat! Pembimbing pasti komitmen untuk ikut memikirkan apa yang sedang dipikirkan oleh mahasiswa sampai gerbang wisuda!
Bandung, 30 Januari 2022
Wahyudin Darmalaksana, Kelas Menulis Fakultas Ushuluddin UIN Sunan Gunung Djati Bandung.