Buka Hibah Riset 2023, UIN Jakarta Perkenalkan Aplikasi SIAPP

oleh

SENTRA PUBLIKASI INDONESIA-JAKARTA

Pusat Penelitian dan Penerbitan atau Puslitpen UIN Jakarta membuka pengajuan bantuan riset BOPTN tahun anggaran 2023. Terkait itu, Puslitpen juga memperkenalkan aplikasi SIAPP yang bisa digunakan dosen dalam mengajukan bantuan.

Informasi demikian disampaikan Kepala Puslitpen UIN Jakarta Dr. Imam Subchi MA saat Sosialisasi Bantuan Penelitian 2023 dan Penggunaan Aplikasi SIAPP secara daring, “Pengajuan bantuan penelitian BOPTN tahun anggaran 2023 dibuka per hari ini,” ujarnya dilansir dari UIN Jakarta, Senin (14/11/2022)

Periode pendaftaran sendiri akan dilakukan setelah terlebih dahulu dilakukan sosialisasi pemberian bantuan pada pekan kedua November. Sedang periode pengajuan proposal sendiri dilakukan sepanjang pekan kedua dan ketiga November ini atau tanggal terakhir pada 21 November mendatang.

“Akan diberi waktu (pengajuan proposal bantuan, red.) sekitar dua minggu untuk submit proposal. Jadi silahkan sesegera mungkin lakukan pengajuan,” katanya.

Dalam rundown pengajuan bantuan riset BOPTN Puslitpen disebutkan, setelah periode pengajuan dilakukan sepanjang dua pekan pertengahan November, seluruh proposal yang diajukan bakal dilakukan penilaian substansi pada pekan terakhir November. Dengan begitu, pada pekan pertama Desember mendatang sudah bisa diumumkan nominee penerima bantuan.

Bersamaan dengan diumumkannya nominee, Puslitpen bakal menggelar seminar atas proposal yang diajukan. Dengan begitu, pada pekan pertama Januari 2024 mendatang sudah diumukan penerima bantuan.

Dengan jadwal seperti demikian, diharapkan proses penelitian sudah bisa dilakukan para penerima bantuan sepanjang Januari-Agustus 2023. Selama masa ini, Puslitpen akan melakukan monitoring dan evaluasi, laporan kemajuan penelitian, presentasi hasil, untuk selanjutnya disampaikan dalam laporan penelitian.

 

Pengajuan Melalui Aplikasi SIAPP

Sementara untuk pengajuan bantuan riset BOPTN kali ini, Imam menambahkan, para dosen-peneliti bisa mengajukannya secara daring melalui aplikasi SIAPP (https://siapp.uinjkt.ac.id/). Aplikasi mandiri Puslitpen ini menggantikan aplikasi LITAPDIMAS yang digunakan pada pengajuan riset periode sebelumnya.

“Aturan Kemenag membolehkan PTKIN untuk menggunakan akun sendiri. Sebelumnya LITAPDIMAS, mulai 2023 menggunakan akun tersendiri. Namanya SIAPP. Kenapa SIAPP? Biar siap proposalnya, siap penelitiannya, dan siap pelaporannya. semuanya serba siap,” paparnya.

Koordinator Riset Puslipten UIN Jakarta, Maila Dinia Husni Rahim Ph.D, menambahkan penggunaan aplikasi SIAPP diharapkan proses pelaksanaan penelitian bisa dilaksanakan secara optimal. Pasalnya, aplikasi memungkinkan penelitian terlihat kesiapan dan progresnya.

“Melalui sistem SIAPP ini kita ingin mempersiapkan benar benar sehingga semuanya bisa terlihat. Proses persiapannya seperti apa, proses seleksinya, kemudian proses penelitiannya juga seperti apa,” paparnya.

Selain itu, tambahnya, melalui aplikasi SIAPP juga dimungkinkan terlihat capaian berupa laporan publikasi hasil penelitian. “Dengan sistem SIAP ini kita akan mudah lihat apakah dosen kita sudah memenuhi kewajibannya,” pungkasnya.