Menu

Mode Gelap

Agama · 11 Mar 2023 23:51 WIB

Asyik! Pameran Lanskap Gus Mus Sajikan Nilai Agama dalam Seni

Avatar badge-check

Editor


 Asyik! Pameran Lanskap Gus Mus Sajikan Nilai Agama dalam Seni Perbesar

SENTRA PUBLIKASI INDONESIA MAGELANG

Penasehat DWP Kementerian Agama, Eny Retno Yaqut menghadiri pembukaan pameran seni rupa karya KH. A. Mustofa Bisri (Gus Mus) bertajuk “Lanskap Gus Mus” di OHD Museum Magelang.

 

Berlangsung dari 11 Maret sampai 12 Juni 2023 pameran seni ini menyajikan 128 lukisan karya Gus Mus. Nampak berbagai lukisan yang dibuat dari beragam material, antara lain kopi, kerak tembakau, cat minyak, akrilik, dan tinta. Karya yang ditampilkan berupa kaligrafi, sosok, dan abstrak.

 

Menurut Korator Suwarno Wisetrotomo, pameran ini bernama “Lanskap Gus Mus” berdasarkan dua alasan. “Pertama, sosok Gus Mus itu sendiri adalah sebuah bentang yang luas. Kita semua, saya khususnya memandang Gus Mus adalah panorama yang berlapis–lapis. Dia terus menunjukkan kehadirannya dengan segenap keteguhannya,” terang Suwarno.

 

“Kedua, inilah cara Gus Mus memandang lanskap yang ada di sekitarnya melalui karya-karya yang merdeka. Dengan segenap kemerdekaannya itu maka Gus Mus adalah penjelajah,” lanjut Suwarno, Sabtu (11/3/2023)

 

Menurut Suwarno, karya-karya dalam pameran seni tersebut dapat dipahami sebagai metode Gus Mus untuk menyampaikan pesan bahwa seni berisikan dengan ragam persoalan, seperti spiritual, sakral, sosial, dan politik.

 

Hadir pula dalam pembukaan, Tim Ahli Pokja Nasional Moderasi Beragama dan Founder Gusdurian Alissa Wahid, Rektor UIN Walisongo Semarang Imam Taufiq, dan Rektor UIN Sunan Kalijaga Al Makin.

 

Tim Ahli Pokja Nasional Moderasi Beragama dan Founder Gusdurian Alissa Wahid mengatakan bahwa karya-karya lukisan dan kaligrafi Gus Mus merupakan pertemuan antara dimensi spiritual agama dan keindahan seni.

 

“Akhir-akhir ini kita tahu ayat-ayat Tuhan sering disajikan dengan watak yang keras. Tapi Gus Mus menyajikan ayat-ayat Tuhan itu dengan keindahan. Keindahan itu yang masuk ke kita dan membuat kita bisa melihat rahmat Tuhan melalui ayat-ayat-Nya,” ujar Alissa Wahid.

 

“Setelah kita disuguhi pameran kekerasan, kekuasaan, dan kekayaan yang terjadi di negeri ini, pameran yang seperti ini (Lanskap Gus Mus) yang bisa menghidupkan kita sebagai bangsa Indonesia yang punya keluhuran budi,” tambah Alissa.

Artikel ini telah dibaca 7 kali

Baca Lainnya

Saatnya Prioritaskan Translasi Karya Akademik untuk World Class University

14 September 2023 - 20:22 WIB

Top! 2 Lulusan UIN Bandung Jadi Imam Masjid di New York

8 September 2023 - 17:03 WIB

Begini Cara Takzim kepada Dosen Biar Berkah Ilmunya

1 September 2023 - 14:07 WIB

PBAK UIN Bandung 2023: Garda Terdepan Penguatan Islam Moderat di Jabar

31 Agustus 2023 - 06:55 WIB

Ini Ketentuan Sayembara Desain Batik Haji Indonesia. Rebut Hadiah 78 Juta Rupiah

28 Agustus 2023 - 11:55 WIB

Kelola Aset dan Tahun Politik Jadi Bahasan Pra Rakernas Badan Kesejahteraan Masjid

24 Agustus 2023 - 10:46 WIB

Trending di Agama