BANDUNG-SPI – Ini hanya kasus kecil, yakni seorang peserta di Kelas Menulis bertanya: “Pak, saya masih bingung bagaimana menyusun kalimat?”
Kami menjawab: “Gak usah bingung. Ambil kalimat dari artikel jurnal. Kalimat di artikel jurnal pasti udah rapi karena telah melalui proses reviu. Jadi, ambil dari situ.”
Contoh:
Secara lebih spesifik, Generasi Z memiliki karakeristik sebagai berikut: Pertama, fasih teknologi, dimana generasi ini adalah “generasi digital” yang mahir teknologi informasi dan berbagai aplikasi computer; Kedua, dari aspek sosial, generasi ini sangat intens berkomunikasi dan berinteraksi dengan semua kalangan, khususnya dengan teman sebaya melalui berbagai situs jejaring; Ketiga, generasi yang multitasking, yakni generasi ini dengan berbagai aktivitas dalam satu waktu yang bersamaan, mereka bisa membaca, berbicara, menonton, atau mendengarkan musik dalam waktu yang bersamaan; dan keempat, generasi ini cenderung berkurang dalam komunikasi secara verbal, cenderung bersikap egosentris dan individualis, cenderung menginginkan hasil yang serbacepat, serba-instan, dan serba-mudah, serta tidak sabaran dan tidak menghargai proses (Subandowo, 2017).
Lakukan paraphrase
Contoh di atas adalah kutipan langsung dan pasti similarity 100%. Agar similarity kecil, maka lakukan paraphrase dan atau meringkas dengan bahasa sendiri, seperti contoh di bawah ini:
Generasi Z memiliki beberapa karakeristik yang spesifik (Subandowo, 2017). Antara lain mereka merupakan generasi digital yang akrab dengan internet, mengerti teknologi informasi, dan mahir berbagai aplikasi komputer. Menjalin komunikasi dan interaksi dengan semua kalangan melalui berbagai sarana media sosial. Merupakan generasi multitasking yang mampu mengerjakan berbagai aktivitas dalam satu waktu. Generasi ini sedikit komunikasi verbal, bersikap mandiri –untuk tidak disebut egosentris dan individualis, kritis dan inovatif, berkreatifitas tanpa batas, dan mudah beralih dari satu aktifitas ke akatifitas lain.
Subandowo, M. (2017). Peradaban dan Produktivitas dalam Perspektif Bonus Demografi serta Generasi Y dan Z. Sosiohumanika, 10(2), 191–208.
Dr. Wahyudin Darmalaksana, M.Ag, Dekan Fakultas Ushuluddin (FU) UIN Sunan Gunung Djati Bandung