Agar Kuliah Tepat Waktu, Ikuti 5 Tips Tuntas Kerjakan Tugas

oleh

BANDUNG SENTRA PUBLIKASI INDONESIA

Wahyudin Darmalaksana, Founder Kelas Menulis Fakultas Ushuluddin UIN Sunan Gunung Djati Bandung memberikan tips bagaimana menyelesaikan tugas-tugas dalam perkuliahn.

“Saat ini, dunia sibuk dan orang-orang teramat sibuk. Setiap orang sering sekali berada dalam situasi banyak tugas. Para pakar sering mengemukakan tips untuk hal itu, dan saya berlatih melakukan ini,” tegasnya, Senin (4/9/2023).

Yudi sapaan akrabnya, menyampaikan ada lima tips supaya tuntas mengerjakan tugas. “Setidaknya, ini yang berusaha saya lakukan, tetapi mungkin tepat juga digunakan secara luas,” jelasnya.

Kelima tips tersebut dirangkum menjadi 5 (lima) poin:

1. Berdamailah
Saat kita berhadapan dengan kesibukan, pilihlah satu tugas. “Mengabaikan semuanya hanyalah menjadi beban. Sedangkan menyelesaikan satu pekerjaan, maka dipastikan selesai seluruhnya. Inilah yang disebut berdamai dengan keadaan,” tandasnya.

2. Lakukan Bertahap
Jika mungkin kerjakan semuanya secara bersamaan. Tapi kita bukan mesin atau robot. “Pilihlah salah satunya. Pilih satu tugas yang ingin kita lakukan. Kerjakan sesuai manual, prosedur, dan instruksi kerja. Di situ pasti terlihat kemajuan secara bertahap,” paparnya.

3. Berusaha Maksimal
Kerjakan tugas secara maksimal. Kerja maksimal berkaitan dengan semangat, perhatian, dan parameter. “Hadirkan semangat dari dalam diri. Pusatkan perhatian kita pada subjek yang sedang kita lakukan. Penuhi segala parameter atau ukuran pekerjaan tersebut untuk menghasilkan kualitas yang tinggi,” pesannya.

4. Pastikan Tuntas
Selanjutnya, kerja tuntas. Kerja tuntas berkaitan dengan desain. Desain menurut KBBI adalah: kerangka bentuk; rancangan; motif; pola; corak. “Pastikan pekerjaan tuntas sesuai desain yang telah dibuat atau dirancang sebelumnya.”

5. Ambil Hadiah
Kalau bukan kita sendiri siapa yang akan memberi hadiah. “Berikan apresiasi untuk setiap tugas yang telah ditunaikan secara tuntas. Hadiah tidak selalu kebendaan. Hadiah berupa nilai inti lebih dahsyat lagi. Misalnya, menghirup udara segar seraya memuji Tuhan. Itulah hadiah terindah!,” pungkasnya.