SURABAYA SENTRA PUBLIKASI INDONESIA
Indeksasi jurnal memiliki beberapa jenis baik dari dalam atau luar negeri. Salah satunya adalah Web of Science (WoS). Agar jurnal ilmiah berhasil terindeksasi WoS, ada beberapa tips yang penulis bisa aplikasikan.
Dalam hal ini Dju-Lyn Chng sebagai regional solution consultant dari Clarivate hadir langsung di Universitas Airlangga (UNAIR) untuk membedah tips. Kehadirannya di UNAIR merupakan hasil kerja sama antara Lembaga Inovasi, Pengembangan Jurnal, Penerbitan, dan Hak Kekayaan Intelektual (LIPJPHKI) UNAIR dengan Clarivate yang merupakan pengelola WoS.
Lyn mengatakan saat ini Web of Science sudah memiliki lebih dari 34 ribu data base jurnal ilmiah yang berasal dari seluruh dunia dengan berbagai macam rumpun ilmu. Lebih dari 1000 jurnal yang dikirimkan oleh peneliti kepada Clarivate agar terindeksasi WoS setiap tahunnya.
Meski tidak semua jurnal ilmiah yang dikirimkan berhasil terindeksasi WoS, namun Lyn membocorkan tips untuk para peneliti UNAIR. Lyn mengatakan, hal pertama yang harus peneliti pahami adalah kriteria khusus yang telah Clarivate tetapkan.
“Pastikan editor jurnal ilmiah yang tergabung adalah ahli di bidangnya. Kalau jurnal ilmiah ekonomi maka editor jurnal juga harus orang yang merupakan ahli ekonomi. Begitu juga yang lainnya,” katanya.
Selain itu tidak memiliki hubungan dengan penerbit atau atau lembaga penelitian lainnya. Ketiga, setiap editor hendaknya berfokus pada kategori bidang tertentu dan memiliki pengetahuan mengenai penerbitan jurnal pada bidang tersebut. “Data dan informasi jurnal yang disusun harusnya bersifat independen,” tutur Lyn pada workshop dikutip Selasa (13/6/2023).
Jurnal ilmiah yang dikirimkan akan melalui 28 jenis proses pemeriksaan sebelum berhasil terindeksasi oleh WoS. Salah satu proses pemeriksaan jurnal ilmiah adalah dampak dan manfaat yang dihasilkan.
“Jika ingin berhasil terindeksasi WoS pastikan jurnal ilmiah tersebut bisa memberikan manfaat, merupakan penelitian terbaru, atau penelitian lanjutan,” paparnya.
Lyn turut menyarankan kepada para peneliti untuk mengecek kembali tanggal jurnal ilmiah yang dipublikasi. “Kalau dikirimkan 2023 maka jurnal ilmiahnya juga harus terbit pada tahun yang sama,” katanya. Sarannya untuk peneliti adalah mengurangi jumlah sitasi internal karena ini akan berdampak pada penilaian.
“Jurnal ilmiah dengan sitasi yang banyak memang menjadi nilai tambah. Tapi sitasi internal harusnya diminimalisir. Ini terdeteksi di sistem kami dan menjadi catatan juga,” ungkap Lyn.
Menurut Lyn, hal yang sering ada pada jurnal ilmiah adalah tidak adanya keterangan mengenai proses persetujuan responden. “Apapun bidangnya, sosial atau medis dan lainnya, tetap harus ada proses persetujuan responden. Kalau ada pendanaan tertentu juga bisa ikut dicantumkan di dalam jurnal,” jelasnya.
Semua jurnal ilmiah yang telah mendapatkan evaluasi akan menerima balasan dari Clarivate mengenai status jurnal yang dikirimkan. Apabila ada ketidaksesuaian dengan kriteria, maka peneliti akan mendapat embargo untuk memperbaiki jurnal ilmiah yang ada.
“Peneliti bisa memperbaiki jurnal ilmiahnya selama dua tahun, lalu mengirimkannya kembali,” tutupnya.
Indeksasi jurnal memiliki beberapa jenis baik dari dalam atau luar negeri. Salah satunya adalah Web of Science (WoS). Agar jurnal ilmiah berhasil terindeksasi WoS, ada beberapa tips yang penulis bisa aplikasikan.
Kriteria Khusus
Pastikan editor jurnal ilmiah yang tergabung adalah ahli di bidangnya. Kalau jurnal ilmiah ekonomi maka editor jurnal juga harus orang yang merupakan ahli ekonomi. Begitu juga yang lainnya.
Proses Evaluasi Jurnal
Jurnal ilmiah yang dikirimkan akan melalui 28 jenis proses pemeriksaan sebelum berhasil terindeksasi oleh WoS. Salah satu proses pemeriksaan jurnal ilmiah adalah dampak dan manfaat yang dihasilkan.