BANDUNG SENTRA PUBLIKASI INDONESIA — Di awal tahun 2024, AD Scientific Index, merilis universitas peringat dunia. AD Scientific Index adalah sistem pemeringkatan yang menunjukkan universitas terbaik dunia. Fitur AD Scientific Index mengungkapkan kemampuan universitas untuk mempromosikan kemajuan di Tingkat global.
Berdasarkan laman AD Scientific Index yang diakses hari Kamis, 4 Januari 2024 Pukul 06.00 WIB. terdapat banyak perguruan tinggi berkualitas, baik negeri maupun swasta. Daftar University Rankings 2024 AD Scientific Index di Indonesia mencakup 2.227 kampus.
Adapun 25 kampus terbaik di Indonesia yaitu Universitas Gadjah Mada (regional 353, dunia 1271), Universitas Diponegoro (regional 449, dunia 1490), Universitas Negeri Medan (regional 457, dunia 1505), Akademi Manajemen Informatika dan Komputer AMIK Tunas Bangsa Kota Pematangsiantar (regional 479, dunia 1563), Institut Teknologi Bandung (regional 605, dunia 1836), Universitas Negeri Malang (regional 612, dunia 1851), Universitas Indonesia (regional 628, dunia 1881), Universitas Syiah Kuala (regional 654, dunia 1951),Universitas Negeri Yogyakarta (regional 673, dunia 1990), Universitas Padjadjaran Bandung (regional 681, dunia 2007), Universitas Brawijaya (regional 727, dunia 2109), Universitas Pendidikan Indonesia (regional 728, dunia 2110), Universitas Sebelas Maret UNS Surakarta (regional 734, dunia 2125),
Universitas Islam Negeri UIN Sunan Gunung Djati Bandung (regional 755, dunia 2178), Universitas Islam Negeri UIN Syarif Hidayatullah Jakarta (regional 806, dunia 2305), IPB University (regional 826, dunia 2364), Universitas Airlangga (regional 832, dunia 2378), Universitas Lambung Mangkurat (regional 838, dunia 2393), Universitas Negeri Semarang (regional 845, dunia 2412), Universitas Pendidikan Ganesha (regional 846, dunia 2413), Universitas Islam Negeri UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta (regional 890, dunia 2496), Universitas Jambi (regional 919, dunia 2566), Universitas Sumatera Utara (regional 937, dunia 2594), Universitas Andalas (regional 938, dunia 2598), dan Universitas Negeri Jakarta (regional 979, dunia 2697).
Dilansir dari Liputan6, salah satu indikator penilaian kualitas sebuah perguruan tinggi adalah melalui daftar peringkat yang dikeluarkan oleh lembaga-lembaga internasional. AD Scientific Index merupakan lembaga pemeringkat universitas internasional bergengsi.
Mengutip laman Kompas, metode yang digunakan AD Scientific Index untuk mengukur kualitas universitas dilihat dari kinerja peneliti yang berjasa di universitas tersebut. Kinerja dan produktivitas dari peneliti menentukan peringkat universitas. Kinerja itu diketahui dari total skor h-index yang ada di Google Scholar.
Pada daftar ranking 25 universitas di Indonesia terdapat 3 kampus terbaik PTKIN (Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri). Secara berurut yaitu UIN Sunan Gunung Djati Bandung (Ranking 14); UIN Syarif Hidayatullah Jakarta (Ranking 15) dan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta (Ranking 21).
Atas capaian itu, Rektor UIN Bandung, Prof. Dr. Rosihon Anwar, M.Ag menyampaikan rasa syukur atas prestasi yang membanggakan kampus tercinta. “Alhamdulillah. Saya atas nama pimpinan bersyukur kembali, UIN Bandung dinobatkan kembali sebagai PTKN terbaik versi AD Scientific Index 2024. Sebelumnya, kampus kami dinobatkan yang terbaik di lingkungan PTKN versi SINTA 2023. Ini tentunya capaian kinerja riset yang membanggakan dari civitas akademika. Mudah-mudahan kita bisa terus mempertahankan prestasi ini, bahkan semakin baik lagi,” tegas Rektor dalam keterangannya, Jumat (5/1/2024)
Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarkat (LP2M), Dr. Setia Gumilar didampingi Kepala Pusat Penelitian dan Penerbitan, Prof. Deni Miharja, menegaskan urutan pertama PTKIN. Hasil ini tentu mencerminkan kinerja UIN Sunan Gunung Djati Bandung, sebagai lembaga pendidikan tinggi yang telah menjalankan dan mendukung terhadap pengembangan keilmuan yang ada di kampusnya. “Artinya kultur akademik berkembang dengan baik sehingga capaian ini menjadi bagian penting kiprah UIN Sunan Gunung Djati Bandung dalam bidang keilmuan,” jelasnya.
Tentunya, para dosen dan civitas akademika UIN Sunan Gunung Djati Bandung, harus tetap berkomitmen untuk melaksanakan tri dharma perguruan tinggi dengan baik, yang meliputi pendidikan dan pengajaran, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, dan publikasi ilmiah. “Semua ini menjadi bagian terpenting dalam mendongkrak pemeringkatan yang dilakukan AD Scientific Index. Berbagai inovasi dalam pengembangan keilmuan untuk kebaikan harus tetap dilakukan oleh seluruh dosen dan civitas akademik,” paparnya.